Breaking News:

Pemprov DKI Coret Anggaran Rp 5 M untuk Influencer Pariwisata

Pemprov DKI coret anggaran Rp 5 M untuk influencer pariwisata. Kelima influencer itu awalnya direkrut untuk membantu mempromosikan pariwisata

simplilearn.com
ILUSTRASI media sosial 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta membatalkan alokasi dana sekitar Rp 5 miliar untuk membayar lima influencer pada 2020 mendatang.

Kelima influencer itu awalnya direkrut untuk membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Ibu Kota DKI kepada warganet yang menjadi pengikutnya (followers) di media sosial.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro menyatakan, usulan melalui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 itu sudah dicoret atau dibatalkan.

Artinya, pemerintah daerah tidak akan akan menyewa jasa influencer untuk membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI.

Tonton juga:

Cara Membuat Visa Jepang di Jakarta, Ini Panduan Lengkapnya

Rekomendasi 7 Kwetiau Enak di Jakarta yang Harus Dicoba

“Yang jelas sekarang anggaran itu sudah tidak ada atau dihapus yah,” kata Asiantoro saat dihubungi Warta Kota pada Minggu (27/10/2019).

Asiantoro mengatakan, rencananya lima influencer itu direkrut yang memiliki jumlah followers yang banyak. Namun Asiantoro enggan menjelaskan jumlah minimum followers influencer itu yang akan diundang DKI.

“Tadinya influencer luar negeri yang mempunyai followers banyak, tapi sekarang kan sudah nggak ada kegiatan itu,” ujar Asiantoro.

Dalam kesempatan itu, Asiantoro juga enggan menjelaskan nama lima influencer yang akan diundang DKI.

Dia beralasan, dinas belum menentukan sosoknya karena baru sebatas pengajuan dana melalui KUA-PPAS.

2 dari 3 halaman

“Belum ada penentuannya, baru melihat sebatas followersnya saja. Yang jelas sudah dicoret sejak awal Oktober lalu,” imbuhnya.

5 Kedai Gelato di Jakarta, Cobain Uniknya Rasa Tempe di Locarasa

Rekomendasi 7 Kwetiau Enak di Jakarta yang Harus Dicoba

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudaaan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan kebudayaan melalui media sosial. Anggaran sebesar itu dibayarkan kepada lima influencer luar negeri yang memiliki pengikut (followers) terbanyak dengan masing-masing bayaran per orangnya sebesar Rp 1 miliar.

Berdasarkan data yang diterima Warta Kota, melalui KUA-PPAS 2020, dana yang dianggarkan sebesar Rp 5.008.691.930. Lima orang influencer itu bertugas mempromosikan pariwisata dan kebudayaan melalui akun media sosial mereka.

Adapun lokasi promosi dan kebudayaan itu berlokasi di DKI Jakarta. Mereka direkrut karena dianggap bisa menjadi panutan bagi warnaget yang mengikutinya di media sosial.

Berdasarkan data yang diterima Warta Kota, melalui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020, dana yang dianggarkan sebesar Rp 5.008.691.930.

Lima orang influencer itu bertugas mempromosikan pariwisata dan kebudayaan melalui akun media sosial mereka.

Tiket Murah ke Eropa, Terbang dari Jakarta ke London Mulai Rp 5 Jutaan

Rekomendasi 6 Kuliner Enak Dekat Gedung Istana Merdeka Jakarta

Adapun lokasi promosi dan kebudayaan itu berada di DKI Jakarta.

Mereka direkrut karena dianggap bisa menjadi panutan bagi warnaget yang mengikutinya di media sosial.

Pangkas Anggaran Sekitar Rp 6 Triliun Lebih

Hingga kini, pembahasan KUA-PPAS sudah dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat beberapa hari lalu.

3 dari 3 halaman

Dalam rapat itu, DKI mengusulkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 sebesar Rp 89,44 triliun atau lebih besar dari APBD-P 2019 mencapai Rp 86,892 triliun.

Nilai anggaran yang diajukan sebetulnya lebih rendah dari yang diusulkan beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, eksekutif sempat membuat rancangan KUA-PPAS APBD 2020 mencapai Rp 95,99 triliun.

“Saat dihitung kembali akhirnya direvisi bahwa rancangan KUA-PPAS menjadi Rp 89,441 triliun,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pada Rabu (23/10/2019) siang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) untuk menyisir ulang dokumen KUA-PPAS APBD 2020.

Pengkajian ulang dilakukan untuk menghindari adanya potensi adanya duplikasi penganggaran di tahun 2020.

7 Tempat Wisata Gratis di Jakarta yang Keren dan Instagramable, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

“Tadi saya rapatnya lebih kepada perintah untuk menyisir ulang semua anggaran agar tidak muncul duplikasi. Misalnya kebutuhan teknologi sudah disiapkan di konsep Smart City, tapi kemudian dinas-dinas menyelenggarakan, itu kan duplikasi padahal bisa kerja sama,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (23/10/2019) pagi.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menekankan kepada aparatur untuk menunda belanja bila peralatan kerja, bila masih bisa digunakan dengan baik.

“Saya minta dicek status bendanya seperti apa, jangan sekadar tahun lalu ada tinta lalu tahun ini beli tinta lagi. Jadi dicek dulu, biar nggak buang-buang uang jadi barang habis pakai cek statusnya sampai mana,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemprov DKI Coret Usulan Dana Promosikan Pariwisata Ibu Kota Rp 5 Miliar untuk 5 Influencer Asing

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Pemprov DKIInfluencer pariwisataJakarta Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved