Breaking News:

8 Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Tamu kepada Petugas Hotel

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa dibilang konyol namun sering ditanyakan tamu kepada petugas hotel.

rally13.com
Ilustrasi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah traveler bertanya kepada petugas hotel saat hendak menginap di sana?

Mulai dari tarif menginap per malam, pelayanan hotel hingga beberapa hal remeh yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan.

Meski beberapa pertanyaan tersebut menganggu petugas hotel, mereka tetap akan menjawabnya dengan ramah.

Beberapa pertanyaan tersebut bahkan bisa dibilang konyol namun sering ditanyakan tamu kepada petugas hotel.

Dirangkum TribunTravel, berikut delapan pertanyaan konyol yang ditanyakan tamu kepada petugas hotel.

1. "Bisa tidak dapat kamar dengan pemandangan pantai?"

Club Med Bintan yang menyajikan pengalaman liburan yang lebih natural healty, menyajikan beragam aktifitas sehat yang bisa dilakukan di alam terbuka, termasuk menghadap ke pantai Lagoi.
Club Med Bintan yang menyajikan pengalaman liburan yang lebih natural healty, menyajikan beragam aktifitas sehat yang bisa dilakukan di alam terbuka, termasuk menghadap ke pantai Lagoi. (KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Bisa dibilang kalimat di atas adalah satu contoh pertanyaan konyol, karena tidak semua hotel memiliki pemandangan pantai.

Ada baiknya untuk mengecek lokasi hotel terlebih dahulu sebelum memesan kamar.

Jika di daerah pegunungan maka pemandangan yang didapat tentu khas pegunungan, begitu juga daerah pinggir pantai tentu pemandangan yang didapat khas pantai.

Tonton juga: 

Ini Cara Sederhana Cegah Paspor Ketinggalan di Brankas Kamar Hotel

7 Hotel Milik Seleb Indonesia, Ada Rumah Luwih Milik Ibunda Nagita Slavina

Jangan Gunakan Tanda Minta Kamar Dibersihkan di Hotel, Ini Alasannya

2 dari 4 halaman

2. Menanyakan "apakah semua fasilitas hotel gratis?"

Ilustrasi
Ilustrasi (rally13.com)

Fasilitas yang ada di hotel mewah atau hotel yang menyatu dengan tempat wisata biasanya menggratiskan berbagai fasilitas di luar kamar.

Misalnya, mobil hotel, tiket masuk ke pertunjukkan atau suatu wahana di sekitar sana.

Nah, rasa penasaranmu itu dapat diketahui lewat biaya menginap yang mencakup fasilitas apa saja.

Kalau cuma berlaku untuk gratis sarapan, kolam renang, dan pelayanan kamar saja, maka traveler harus bayar untuk fasilitas lainnya.

Atau ada yang melalui syarat jadi member hotelnya dulu.

Jadi tidak perlu ditanyakan lagi jika traveler sudah tahu mana fasilitas yang gratis dan bayar.

3. “Apakah handuknya boleh dibawa pulang?"

Ilustrasi handuk hotel.
Ilustrasi handuk hotel. (shopmarriott.com)

Bagi traveler yang sudah terbiasa menginap di hotel tentu tidak akan menanyakan pertanyaan konyol tersebut.

Meski tidak ada aturan tertulis, tentu barang-barang lebih dari sekali pakai tidak boleh dibawa pulang.

3 dari 4 halaman

Kecuali barang sekali pakai seperti alat mandi, sandal atau air mineral boleh traveler bawa pulang.

4. “Saya harus naik apa ya kalau mau ke tempat wisata ini?

Ilustrasi staf hotel.
Ilustrasi staf hotel. (TRIBUNTIMUR/Nurul Adha Islamiah)

Sebagai petugas hotel, mereka sudah punya berbagai informasi tempat wisata untuk pengunjung.

Tapi, mau sedetail apapun yang mereka katakan, traveler tentu akan lebih yakin dan percaya dengan informasi dari internet.

5. Bertanya mengenai tarif kamar yang berbeda

Booking hotel jadi praktis via OTA
Booking hotel jadi praktis via OTA (Traveloka)

Tidak semua kamar hotel memiliki tarif menginap yang sama.

Ini bisa terjadi karena cara pemesanan yang berbeda pula, misalnya traveler memesan lewat aplikasi A, lalu tamu kamar sebelah dari aplikasi B, maka harganya bisa saja beda.

Karena itu, percuma kalau traveler tanyakan hal ini ke petugas hotel.

Bahkan, harga kamar kalau memesannya datang langsung ke hotelnya juga bisa beda.

6. Mengeluhkan soal menu sarapan, padahal tiap hotel sudah punya standar makanannya

4 dari 4 halaman

Setiap hotel memiliki menu sarapan yang jadi ciri khasnya.

Mereka punya standar makanan sendiri di tiap penyajian.

Traveler bisa saja mengeluh soal kualitas makanan yang basi, bau, atau busuk, tapi bukan daftar menu yang dihidangkan.

Jika traveler ingin memberikan masukan soal menu, bisa mengisi di kertas kritik dan sarannya.

7. Kenapa tidak bisa check in lebih cepat atau check out lebih lama?

Ilustrasi waktu
Ilustrasi waktu (fajrifm.com)

Hotel memiliki peraturan yang tidak bisa diubah, yaitu waktu check in dan check out.

Jika traveler mencoba melobi petugas hotel untuk check in lebih cepat atau check out lebih lama, maka bisa mengganggu jadwal tamu sebelum atau selanjutnya.

Kalau check in terlalu cepat, kamar yang dipesan bisa saja belum siap.

Sedangkan kalau check out lebih lama, maka kemungkinan traveler akan kena charge.

8. Menanyakan transaksi pemesanan lewat aplikasi yang bermasalah kepada petugas hotel

Hotel booking
Hotel booking (techinasia.com)

Jangan pernah menanyakan soal transaksi pemesananmu yang bermasalah jika memesannya lewat aplikasi.

Karena hotel sama sekali tidak mengurusi hal tersebut.

Jika traveler mengalami masalah pemesanan lewat apikasi, maka ada baiknya untuk langsung menghubungi pihak aplikasinya.

Karena petugas hotel tidak ada kaitannya dengan hal tersebut.

Sebagai solusi, traveler bisa menghubungi call center aplikasi untuk mendapat jawaban dari masalah transaksi tersebut.

Apakah Penginapan Termahal Pasti Menjadi Hotel Terbaik?

Menu Baru di Pesonna Hotel Semarang, Kini Bisa Nikmati Ayam Bakar Kemangi dan Milkshake Parade

Staf Penerima Tamu Ini Ungkap Cara Upgrade Kamar Hotel Gratis

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Petugas hoteltempat wisataTraveler
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved