Breaking News:

Rekomendasi Wisata

Menjelajah Gedung Ampera, Tempat Bersejarah di Cianjur yang Terbengkalai

Gedung Ampera atau dikenal Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) merupakan salah satu tempat bersejarah di Cianjur.

Kompas.com / Gabriella Wijaya
Bagian dalam Gedung Ampera yang sudah ditumbuhi rumput liar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gedung Ampera atau dikenal Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) merupakan salah satu tempat bersejarah di Cianjur.

Gedung yang berlokasi di Jalan Suroso, Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat memiliki perjalanan sejarah yang menarik untuk dibahas.

Luki Muharam seorang sejarawan Cianjur memaparkan, pada awalnya Gedung tersebut selesai dibangun sekitar tahun 1950-an.

Gedung ini dibangun dengan dana pribadi Teng Tjai, anggota persekutuan China Hokkian.

TONTON JUGA


Awalnya, gedung ini berfungsi sebagai sebuah sekolah dasar untuk anak-anak keturunan China di Cianjur.

Saat peristiwa G30S/PKI pada tahun 1966, gejolak politik Indonesia mulai memanas. Teng Tjai yang merupakan keturunan Tionghoa, dianggap sebagai bagian Republik Rakyat China (RRC) atau pro komunis.

"Tahun 1966 saat gejolak politik pasca G30/PKI , KAMI/KAPPI Cianjur merebut gedung tersebut dan menutup sekolah ini yg diduga berhubungan erat dengan RRC," jelas Luki di sela-sela kunjungan ke Gedung Ampera, Cianjur, Selasa (8/10/2019).

Gedung tersebut selanjutnya menjadi markas KAMI (kelompok Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan  KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia).

Bangunan ini pun kemudian disebut Gedung Ampera atau singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.

2 dari 2 halaman

Bagian luar dari Gedung Ampera di Jl. Suroso, Solokpandan, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur(KOMPAS.com / Gabriella Wijaya)
Namun pada masa awal orde baru, gedung tersebut diserahkan kepada pemda Cianjur.

"Selanjutnya digunakan menjadi perkantoran instansi-instansi pemerintah BP 7, Dinas Pariwisata dan sebagainya. Sejak tahun 2000 dialihfungsikan sebagai Bale Seni, sekretariat Dewan Kesenian Cianjur dan stasiun radio daerah," papar Luki.

Pada tahun 2010, karena Gedung Ampera dulunya didirikan oleh Teng Tjai atas dana pribadi, keluarga Teng Tjai hendak mengambil alih Gedung tersebut dan mengalihfungsikan Gedung Ampera sebagai pusat perbelanjaan.

Namun, menurut Luki, beberapa aktivis dan budayawan menentang hal tersebut.

Gedung Ampera ini pun tetap berfungsi sebagai tempat pertunjukkan dan kerap disewakan.

Hingga saat ini Gedung Ampera masih digunakan sebagai sarana pertunjukkan dan disewakan untuk masyarakat yang ingin mengelar acara di sana.

"Sejak tahun 2010, mereka (keluarga Teng Tjai) belum ada aksi lagi. Karena selalu didemo aktivis berbagai kalangan," kata Luki.

Bagian dalam Gedung Ampera yang sudah ditumbuhi rumput liar.
Bagian dalam Gedung Ampera yang sudah ditumbuhi rumput liar.(Kompas.com / Gabriella Wijaya)
Namun di tengah pertikaian tersebut, sebenarnya gedung yang berada di jalan Suroso, Solokpandan, Cianjur itu berada di bawah naungan Kepala Bagian Umum, Pemerintahan Daerah Cianjur.

Kondisi Gedung Ampera saat ini kurang terurus. Bagian dalamnya ditumbuhi tumbuhan liar dan bagian atap banyak yang berlubang.

Belum lagi cat tembok yang sudah mengelupas dan berganti warna karena termakan waktu.

Kondisi tersebut dikarenakan usia Gedung Ampera yang sudah tua dan kurangnya perhatian.

Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini saat Liburan ke Kepulauan Seribu

6 Resort dan Pantai Terbaik untuk Lokasi Pernikahan di Bali

Itinerary Cianjur 2 Hari 1 Malam Beserta Kisaran Harganya

Ini Seragam Pramugari Garuda Indonesia yang Baru, Rancangan Didiet Maulana

Asal Usul Patung Kucing Melambai yang Sering Dipajang di Meja Kasir

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Gedung Ampera, Gedung Bersejarah di Cianjur yang Terbengkalai

 
Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jawa BaratCianjurSolokpandanGedung Ampera Beskap Farhana Nariswari Pondok Zidane Curug Citambur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved