TRIBUNTRAVEL.COM - Hajad Dalem Sekaten yang biasa diselenggarakan pada 3 November-10 November tahun ini dipastikan tanpa pasar malam.
Hal ini disampaikan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Notonegoro, Kamis (3/10/2019).
"Itu memang dawuh Dalem sebenarnya. Jadi Ngarso Dalem sempat dawuh alun-alun itu kalau setiap tahun dipakai pasar malam itu tidak pernah bisa bagus," ujar KPH Notonegoro.
Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, Hajad Sekaten ini selalu dimeriahkan dengan pasar malam yang selalu dipenuhi oleh warga Jogja.
TONTON JUGA :
Berikut fakta-fakta terkait tidak adanya pasar malam Sekaten pada tahun 2019 ini.
1. Pasar Malam Bukan Bagian Sekaten
• 5 Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara, Mulai dari Sekaten hingga Bale Saji
• Mengenal Lebih Dekat Sekaten, Tradisi Unik Memperingati Maulid Nabi Muhammad
KPH Notonegoro menyampaikan, meskipun selama ini setiap Sekaten ada pasar malam, namun sebenarnya pasar malam bukanlah bagian dari Sekaten.
Sehingga, untuk tahun ini keraton mengembalikan spirit Hajad Dalem Sekaten.
"Jadi kita coba untuk mengembalikan semangat Sekaten awal mumpung kesempatan." ujar KPH Notonegoro.
2. Sekaten pada Zaman Dahulu
Dalam sejarahnya dahulu, Sekaten digunakan oleh kerajaan-kerajaan Islam seperti erajaan Demak, Pajang dan Mataram untuk syiar dan dakwah.
Selain itu, pada Sekaten zaman dahulu disisipkan pesan-pesan semangat perjuangan melawan penjajah.
Kemudian Belanda itu yang mengadakan pasar malam untuk memecah perhatian rakyat supaya pergi ke Sekaten.
Setelah 30 tahun Sekaten tanpa ada pasar malam, kemudian pasar malam tersebut dihidupkan kembali.
3. Alun-alun Menjadi Rusak karena Sekaten
Biasanya usai menyelenggarakan pasar malam perayaan Sekaten terdapat masalah baru yang ditimbulkan seperti rumput alun-alun yang rusak hingga masalah sampah.
Sehingga peniadaan pasar malam perayaan Sekaten ini untuk mengembalikan kondisi alun-alun utara Yogyakarta menjadi lebih bagus.
4. Pasar Malam Perayaan Sekaten akan Diselenggarakan 2 Tahun Sekali
Dilansir oleh TribunTravel dari TribunJogja, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X angkat bicara mengenai ditiadakannya Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) untuk tahun ini.
Sultan menegaskan jika PMPS akan dilaksanakan dua tahun sekali atau kemungkinan tahun depan.
"Pasar malamnya dua tahun sekali, ini sudah kesepakatan dengan kota (pemkot)," ujar Sultan seusai melantik Penjabat Sekda DIY di Bangsal Kepatihan, Jumat (4/10/2019).
• 4 Mainan Tradisional di Gelaran Sekaten Solo, Ada Kapal Othok-othok hingga Gasing Bambu
• Jalan-jalan ke Solo, Vicky Shu Takjub Saat Tak Sengaja Lewati Lokasi Pasar Malam Sekaten
5. Hajad Dalem Sekaten
Hajad dalem Sekaten akan kembali digelar pada 3 November-10 November 2019 mendatang.
Prosesi Sekaten diawali dengan Miyos Gangsa, yaitu keluarnya Gamelan Sekati Kanjeng Kiai Gunturmadu dan Kanjeng Kiai Nagawilaga dari dalam Keraton menuju area Pagongan Masjid Gedhe.
Selama di Pagongan Masjid Gedhe, gamelan akan terus menerus ditabuh sejak pagi hingga tengah malam secara bergantian.
Gamelan akan dikembalikan ke dalam keraton dalam prosesi yang disebut Kondur Gangsa.
Rentang waktu saat gamelan ditabuh inilah yang disebut dengan berlangsungnya tradisi Sekaten.
Pada tanggal 10 November 2019, digelar Hajad Dalem Garebeg Mulud untuk memperingati tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dalam tahun Jawa.
• 5 Wisata Pantai di Gunung Kidul untuk Santai hingga Snorkeling
• Daftar Tiket Murah ke Hong Kong, Mulai Rp 1 Jutaan untuk Liburan Akhir Pekan
• Gunung Raung dan 13 Gunung yang Mengalami Kebakaran Tahun 2019
• Merasakan Sensasi Horror Wisata Malam di Rumah Pocong Sumi Kotagede, Yogyakarta
• Rekomendasi 14 Wisata Pantai dan Tubing di Yogyakarta yang Seru untuk Liburan Rame-rame
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)