TRIBUNTRAVEL.COM - Lampung Krakatau Festival 2019 mengisi liburan akhir pekan traveler di Bandar Lampung.
Dalam rilis Kemenpar kepada TribunTravel, Lampung Krakatau Festival 2019 berlangsung pada 23-25 Agustus 2019 dan dipusatkan di Bandar Lampung.
Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2019 menampilkan 5 kegiatan utama.
Pertama, Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai yang berlangsung di Lapangan Saburai Bandar Lampung 23-24 Agustus 2019.
Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai menampilkan pertunjukan sendratari, kesenian tradisional/modern kreasi dari kabupaten/kota, serta penampilan band dan artis nasional.
Kedua, Krakatau Expo di Lapangan Saburai 23-25 Agustus 2019.
Ada kegiatan pameran UKM, demo masak, cooking class, kuliner tradisional, kuliner kekinian (Nusarasa), lomba hias 1.000 cupcake, dan penyajian 5.000 porsi gratis olahan Mie Seruit.
• Viral di Medsos, Instalasi Gabion di Bundaran HI Dikritik karena Pakai Material Terumbu Karang
• Jadwal Sanur Village Festival 2019, Isyana Sarasvati Tampil di Liburan Akhir Pekan
• Jadwal Pertunjukan Festival of Light di Monas 2019
• 5 Tempat Wisata Populer untuk Liburan Akhir Pekan di Bandar Lampung
Ketiga, Trip Krakatau dari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni menggunakan Kapal Jatra III.
Rutenya menuju kepulauan sekitar Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan, pada Sabtu (24/8/2019).
Trip ini dikemas dalam bentuk perjalanan yang mengandung unsur studi observasi pengetahuan Gunung Anak Krakatau pasca letusan dan tsunami.
Tonton juga:
Acara keempat ada Parade Permainan Anak Tradisional di Lapangan Saburai Bandar Lampung pada Sabtu (24/8/2019).
Terdapat permainan anak tradisional Lampung dan Nusantara seperti, kuda buta, upih ngisut, gobak sodor, dan patil lele.
Sementara sebagai puncak acara adalah Parade Budaya Lampung Culture and Tapis Carnival yang berlangsung di Lapangan Saburai pada Minggu siang (25/8/2019).
Parade budaya Lampung Culture and Tapis Carnival diikuti perwakilan dari kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung, kalangan komunitas seni, pelajar dan mahasiswa.
Hadir dalam acara parade budaya tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wagub Chusnunia Chalim, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Anggota Komisi X DPR-RI Dwita Ria Gunadi, serta para bupati dan walikota se-Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya saat melepas Parade budaya Lampung Culture and Tapis Carnival 2019, Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat membahas soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Lampung.
Arief Yahya mendorong agar KEK Pariwisata di Lampung dapat segera diwujudkan tahun ini.
"Keberadaan KEK Pariwisata ini merupakan cara tercepat untuk menarik investor dalam mengembangkan sektor pariwisata di Lampung," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Arief Yahya menjelaskan, dengan adanya KEK Pariwisata maka perizinan akan lebih mudah dan akan menarik minat para investor.
Selain itu juga memudahkan program pemerintah dalam merencanakan pembangunan infrastruktur jalan, air, listrik, dan internet ke kawasan wisata tersebut.
Ia mencontohkan KEK Mandalika, Lombok, NTB.
"KEK Mandalika telah berhasil menarik investor dari mancanegara dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun," kata Arief Yahya.
Di antara kabupaten di Provinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran sudah mengusulkan KEK Pariwisata di Teluk Pandan seluas 301 hektare.
"Tadi saya sudah bertemu dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. Saya minta agar tahun ini dapat diwujudkan," kata Arief Yahya.
• 7 Restoran Jepang Terbaik di Lampung, Yuk Cobain Makanannya
• Air Terjun Tundo Telu, Tempat Terbaik untuk Mencari Ketenangan di Lampung
(TribunTravel.com/Kurnia Yustiana)