TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu terakhir, fenomena Bun Upas atau embun beku terjadi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Kepala UPT Pengelola Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, dalam seminggu terakhir telah terjadi fenomena embun beku beberapa kali.
"Minggu ini sudah empat kali ada embun es," kata Aryadi saat dihubungi TribunTravel melalui pesan singkat, Sabtu (22/6/2019).
Fenomena Bun Upas di Dieng justru menjadi magnet bagi para wisatawan yang datang dari luar kota.
Aryadi menuturkan, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Dieng cenderung meningkat saat terjadi fenomena embun beku.
"Kita tidak bisa mendata, karena wisatawan yang ke Dieng hanya untuk melihat salju (Bun Upas)," aku Aryadi.
• Fenomena Embun Beku Kembali Muncul di Dieng, Pagi Ini Suhu Capai -5 Derajat Celsius
Meski tidak bisa mendata, namun Aryadi yakin jika jumlah wisatawan bertambah.
"Terlihat dari wisatawan yang sudah ada di sekitar Candi Arjuna pukul 6 (pagi tadi)," katanya.
"Padahal candi (Arjuna) baru buka jam 8," tambahnya.
Banyaknya wisatawan yang datang ke sekitar Candi Arjuna lebih awal tentu menjadi hal yang tidak biasa.
Menurut Aryadi, hal ini selalu terjadi saat ada fenomena Bun Upas.
"Memang embun es terjadi di sekitar candi (Arjuna)," tutur Aryadi.
Suhu Udara Ekstrem
Akibat terjadinya fenomena embun es ini, suhu udara di kawasan Dieng menjadi cukup ekstrem.
Aryadi mengatakan, suhu udara pada Sabtu pagi bahkan mencapai -5 derajat Celcius.
"Kalau tadi (Sabtu) pagi sampai -5 (derajat Celcius), setelah jam 7 berangsur-angsur normal," kata Aryadi.
Aryadi menjelaskan, suhu udara normal di Dieng biasanya berkisar antara 20 hingga 25 derajat Celcius.
"Siang hari sampai 20-an derajat (Celcius)," tukasnya.
• Bun Upas, Fenomena Suhu Dingin Ekstrem yang Saat Ini Terjadi di Ranupani dan Dieng
• Penjelasan BMKG Soal Fenomena Bun Upas di Dieng
• Cicipi Tempe Kemul, Kudapan Khas Dieng Berbumbu Rempah
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)