TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin berenang tapi dompet sedang kekeringan?
Atau ingin berenang tapi takut kulit gosong dan belang?
Coba kunjungi Kolam Renang Curug Semirang yang berada di Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Di sana terdapat kolam renang dari air pegunungan yang segar dan memantulkan warna hijau, kolam alam dari batu, lalu pemandangan kebun pala dan akses menuju air terjun atau Curug Semirang.
Cukup merogoh kocek Rp 9.000, nikmati kolam renang asri lengkap dengan penampilan musik tradisional.
Untuk menuju lokasi, bisa melewati Jalan Gedongsongo, Gedanganak yang berada di belakang Kampus Universitas Ngudi Waluyo Semarang.
Dapat menggunakan bantuan peta digital maupun memperhatikan penanda jalan menuju lokasi.
Setibanya di lokasi, akan disambut gapura bertuliskan Wana Wisata Curug Semirang.
Suasana asri langsung terasa begitu memasuki kawasan tersebut.
Eits, sebelumnya, jangan lupa tebus dulu tiket masuknya. Area wisata tersebut nyaris berbukit dan sedikit terjal.
Pengunjung sebaiknya memperhatikan langkah kakinya karena jalan yang berbukit dan sedikit licin, ditambah adanya sisa material proses pembangunan.
Di kolam yang berwarna hijau tersebut pengunjung dapat bermain air sepuasnya.
Karena air asli dari pegunungan, memang terasa dingin. Meski demikian, air di sini dijamin aman bagi seluruh anggota keluarga karena tidak terdapat campuran klorin atau zat penjernih air.
Disampaikan oleh Sri Errita Haranti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Gogik, saat ini ia tengah menyelesaikan proses pembangunan kawasan kolam renang desa tersebut.
Proses saat ini baru mencapai 40% dan diperkirakan akan rampung sebulan ke depan.
Melalui pembangunan kolam renang tersebut, diharapkan dapat mendorong ekonomi masyarakat warga Desa Gogik.
Pembangunan kolam renang tersebut dibantu oleh Corporate Social Responsible (CSR) oleh PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang.
Kolam renang ini sudah beroperasi sejak libur Idulfitri beberapa waktu lalu. Kunjungan saat libur Idul Fitri membludak sejak pagi hingga sore.
Ia memperkirakan sekitar angka kunjungan mencapai 300-500 orang per hari.
"Setelah kolam renang, kami akan membangun rumah pohon, flying fox, dan kedai kopi di lokasi ini," ujar Errita pada Jumat (21/6/2019) siang.
Errita menjelaskan, biaya masuk sebesar Rp 9 ribu tersebut tak hanya untuk menikmati kolam renang, namun juga biaya masuk menuju curug semirang dan termasuk biaya parkir.
Ia pun menambahkan, pengelolaan kolam renang merupakan kerja sama antara pemerintah desa dengan Lembaga Masyarakat Desa HUtan (LMDH).
Sementara itu, Farrel (11) yang tinggal di sekitar lokasi mengaku senang akan adanya kolam tersebut.
Selain ia bisa belajar renang tanpa harus menempuh jarak yang jauh, ia juga bisa mengajak kawan-kawannya mengunjungi lokasi wisata baru yanga ada di dekat rumahnya.
"Hampir setiap hari saya datang bersama teman-teman untuk berenang," ungkap Farrel yang nampak menggigil selepas ia naik dari kolam.
Bagi pengunjung yang hendak menikmati keasrian kolam renang, sementara akses menuju lokasi dan tempat parkir baru bisa menampung kendaraan roda dua.
Kendaraan roda empat dapat masuk hanya sampai teras musala terdekat dan harus berjalan kaki sejauh 20 meter.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kolam Renang Curug Semirang, Sensasi Berenang di Bawah Rimbunan Pohon Pinus