TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu terpesona dengan virus komputer dan kebetulan memiliki uang Rp 22,7 Miliar, kamu dapat membeli laptop keluaran 2008 yang dipenuhi dengan enam virus komputer paling terkenal yang pernah dibuat.
" The Persistence of Chaos " adalah proyek seni yang unik oleh seniman internet Tiongkok Guo O Dong.

• 10 Virus Komputer Paling Berbahaya di Dunia, Kebanyakan Sering Muncul di Pesan Masuk Email
Guo O Dong bekerja sama dengan perusahaan cybersecurity, Deep Instinct.
TONTON JUGA
Guo O Dong memiliki laptop Samsung 2008 yang menjalankan Windows XP SP3 dan terinfeksi dengan enam malware paling berbahaya yang pernah dibuat.
Malware berbahaya itu di antaranya ILOVEYOU, MyDoom, SoBig, WannaCry, DarkTequila, dan BlackEnergy .

• 10 Foto Penampakan Pertama dari Inovasi Besar Dunia, Mulai dari Bola Sepak hingga Virus Komputer
6 Malware berbahaya ini telah menyebabkan kerusakan lebih dari USD 95 miliar di seluruh dunia, selama dua dekade terakhir.
Meski berbahaya, namun keberadaan malware itu tidak menghentikan Guo untuk melelang dan menjual laptopnya kepada penawar tertinggi.
“Perangkat lunak ini tampak sangat abstrak, hampir palsu dengan nama-nama mereka yang lucu dan menyeramkan, tetapi saya pikir mereka menekankan bahwa web dan IRL bukan ruang yang berbeda. Malware adalah satu cara yang paling nyata bahwa internet dapat melompat keluar dari monitor dan menggigit kamu," kata Guo , seraya menambahkan bahwa ia menganggap kreasi terbarunya" semacam bestiary atau katalog ancaman sejarah ".
Meski demikian, tentu kita berpikir jika menjual laptop yang terinfeksi enam virus komputer paling terkenal dalam sejarah manusia bukanlah hal paling bijaksana yang bisa dilakukan seseorang.
Lalu apa jadinya jika sampai virus berbahaya itu tidak sengaja dilepaskan di internet?

• Bukan Konflik, Virus Komputer Ini Ternyata Juga Pernah Hampir Ciptakan Perang Dunia III
Di situlah Deep Instinct masuk.
Perusahaan keamanan dunia maya China menggunakan air-gapping laptop Samsung NC10, yang dapat memastikan bahwa malware tidak dapat terhubung ke internet atau perangkat lain.
Lelang untuk laptop yang terinfeksi berakhir pada 27 Mei lalu, dan tawaran saat ini adalah USD 1,2 atau Rp 22,7 miliar.
Terlepas dari semua langkah-langkah keamanan yang diambil oleh Guo O Dong untuk menghentikan enam virus agar tidak menyebar secara online.
Pembeli “beruntung” masih perlu menandatangani aturan yang menyatakan bahwa mereka “tidak memiliki niat untuk menyebarkan malware apa pun”.
• Cara Mudah Beli Tiket Bus via Traveloka
• 7 Sajian Nikmat Pendamping Opor dari Berbagai Daerah ketika Lebaran
• Deretan Kata Mutiara Sambut Hari Raya Idul Fitri untuk Mantan Pacar
• Hati-hati, Ini 6 Penyakit yang Sering Muncul saat Lebaran
• The Heritage Palace Kartasura Tetap Buka Saat Lebaran
TribunTravel/Ambar Purwaningrum