Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan hanya konflik yang dapat menciptakan perang.
Virus komputer juga bisa.
Pada 2010, sebuah virus komputer yang bernama Stuxnet membuktikan jika mampu menciptakan Perang Dunia III.
Dilansir TribunTravel.com dari laman curiosity.com, pada 2010, virus komputer yang 20 kali lebih kompleks daripada kode virus sebelumnya ditemukan di bank data pembangkit listrik, sistem kontrol lalu lintas, dan pabrik di seluruh dunia.
Stuxnet adalah virus komputer yang menargetkan jenis sistem kontrol industri (ICS) yang biasa digunakan di fasilitas pendukung infrastruktur (yaitu pembangkit listrik, fasilitas pengolahan air, jalur gas).
Virus ini dikatakan pertama kali ditemukan pada 2009 atau 2010 namun diketahui telah menyerang program nuklir Iran sejak 2007.
Pada masa itu, Stuxnet ditemukan terutama di Iran, Indonesia, dan India, terhitung lebih dari 85% dari semua infeksi.
Apa yang dilakukan Stuxnet?
Stuxnet dirancang untuk mengubah Programmable Logic Controllers (PLC) yang digunakan di fasilitas tersebut.
Satu karakteristiknya adalah menyebar ke perangkat pada jaringan lokal yang tidak terhubung ke internet.
Misalnya, berpindah ke satu komputer via USB namun kemudian menyebar ke beberapa mesin pribadi lainnya di belakang router yang tidak diatur untuk menjangkau jaringan luar, yang secara efektif menyebabkan perangkat intranet saling menginfeksi.
Bagaimana Stuxnet Mencapai PLC?
Untuk alasan keamanan, banyak perangkat keras yang digunakan dalam sistem kontrol industri tidak terhubung dengan internet (dan seringkali bahkan tidak terhubung ke jaringan lokal manapun).
Untuk mengatasi hal ini, virus Stuxnet menggabungkan beberapa sarana propagasi yang canggih dengan tujuan mencapai dan menginfeksi file yang digunakan untuk memprogram perangkat PLC.
Setelah perangkat target diidentifikasi dan terinfeksi, Stuxnet memperoleh kontrol untuk mencegat semua data yang mengalir masuk atau keluar dari PLC, termasuk kemampuan untuk mengutak-atik data tersebut.
Virus ini tentu sangat berbahaya.
Sebab dapat memberikan berbagai data rahasia dari sebuah negara.
Lalu siapa dalang dibalik pembuatan dan penyebaran virus Stuxnet?
Sampai sekarang masih misteri.
Ada rumor yang mengatakan jika virus itu dibuat oleh Israel, Amerika Serikat, atau perusahaan Siemens.
Baik AS maupun Israel telah mengkonfirmasi keterlibatan Stuxnet.