Breaking News:

Nota-nota yang Diunggah Netizen dari Warung Seafood Lesehan yang Viral Karena Terlalu Mahal

Warung Lesehan Seafood yang berlokasi di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu mendadak viral usai seorang pengunjung merekamnya.

Instagram/nenk_update
Nota warung makan seafood yang viral 

TRIBUNTRAVEL.COM - Warung Lesehan Seafood di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tengah menjadi perbincangan karena mematok harga yang tak lazim.

Tak mencantumkan harga, banyak pengunjung yang tiba-tiba terkejut saat hendak membayar.

Warung Lesehan Seafood yang berlokasi di  Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu mendadak viral usai seorang pengunjung merekamnya.

Pengunjung merasa kaget saat ia harus membayar Rp 220 ribu untuk satu porsi nasi, cak kangkung, dan cumi.

"Masa nasi, cak kangkung dan cumi Rp 220 ribu? Cuminya, cumi apa? Cumi emang berapa sih sekilonya?"

"Rp 175 ribu sekilo," terang penjual.

"Tapi kan itu yang saya makan enggak ada sekilo. Yaudah saya minta notanya," terangnya.

Sementara pembeli lain, harus membayar Rp 700 ribu untuk 1 porsi Kepiting, 1 porsi cumi, 1 porsi udang, 1 porsi nasi dan 2 es teh.

Setelah video tersebut viral, lantas pengunjung lainnya pun tak mau ketinggalan untuk mengunggah nota nya.

Empat nota makan yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update diduga adalah nota dari warung lesehan tersebut.

2 dari 4 halaman

Berikut nota makan diduga dari warung Lesehan Seafood tersebut:

Pembeli keluhkan harga mahal warung lesehan Seafood di Tegal Slawi, Jawa Tengah
Pembeli keluhkan harga mahal warung lesehan Seafood diduga ada di  Jawa Tengah (Instagram/nenk_update)
Pembeli keluhkan harga mahal warung Seafood di Tegal Slawi, Jawa Tengah (2)
Pembeli keluhkan harga mahal warung Seafood diduga ada di  Jawa Tengah (2) (Instagram/nenk_update)

          

pembeli keluhkan harga mahal
pembeli keluhkan harga mahal (Instagram/nenk_update)
Nota warung makan seafood
Nota warung makan seafood (Instagram/nenk_update)

Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

"Ya, saya mah pasrah.

Saya sudah 10 tahun jualan di sini.

Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribunjateng.com.

Dia membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.

Sebab, Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

"Ada rupa, ada harga.

3 dari 4 halaman

Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram.

Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar.

Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny menggerutu.

Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150 ribu per kilogram.

Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal.

Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini.

Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.

Disinggung postingan viral yang diunggah pada Selasa (28/5/2019), dia sangat menyayangkan sikap pembeli.

Dia bercerita, pembeli tersebut membeli beraneka ragam seafood seperti udang, cumi, dan kepiting untuk porsi dua orang.

4 dari 4 halaman

Kala itu, suami Anny menghidangkan masakan udang windu, kepiting telur, dan cumi yang dilihatnya besar-besar untuk porsi dua orang.

Usai menyantap dan hendak beranjak, Anny menghitung total harga yang harus dibayar pembeli yakni sebesar Rp 700 ribu.

"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang.

Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu.

Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300 ribu saja," cerita Anny.

Heboh Harga Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Ini Penjelasan Traveloka

5 Destinasi Wisata Keluarga di Kendal untuk Libur Lebaran

7 Aktivitas untuk Mempertahankan Kebugaran Tubuh Saat Bulan Puasa

Setelah Ditutup Karena Terlalu Banyak Pengunjung, Museum Louvre Kini Dibuka Kembali

TONTON JUGA :

Singkat cerita, pengalaman pembeli tersebut lalu diposting ke Facebook hingga akhirnya viral di sosial media.

"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih.

Semisal pembeli itu membayar total Rp 700 ribu, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media.

Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," sebut Anny kian kesal.

Dari viralnya warung ini, dia mengaku sempat didatangi dan dimintai keterangan oleh dinas terkait.

Kata Anny, dinas terkait datang atas instruksi Bupati Tegal yang ingin lebih lanjut mengetahui ihwal viralnya kejadian ini.

"Satpol PP tadi siang datang.

Namun, kami tetap tegaskan 'ada rupa, ada harga'.

Dari dahulu, kami memang menjual dengan harga segini.

Kami tidak main tembak harga seperti yang disangkakan orang lain," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Makan Seafood di Lesehan Bayar Rp 1,5 Juta 4 Porsi, Berikut Nota-nota yang Diunggah Netizen

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
TribunTravel.comSlawiTegal Tegal Simbah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved