TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika ada lusinan 'arachnida kecil berkaki delapan' yang hidup di dalam pori-pori wajah?
Arachnida (serangga berkaki delapan) ini memakan sebum yang dikeluarkan oleh kulit dan kawin di wajah kita saat kita tidur?
TONTON JUGA
Namun, jangan panik, kita semua memilikinya, dan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyingkirkannya.
Demodex folliculorum atau "tungau wajah" seperti yang biasa mereka kenal, adalah arachnida kecil yang mirip kutu yang hanya dapat bertahan hidup pada kulit manusia, terutama wajah.
Tungau wajah berukuran sekitar 0,3 milimeter.
Tungau wajah hidup terkubur di dalam folikel rambut, sekitar rambut yang sangat halus dan seperti bulu yang tumbuh di wajah kita.
Mereka memakan sebum, zat berminyak, seperti minyak yang terus-menerus diproduksi kulit kita untuk melindungi diri dari kekeringan.
Jadi, tungau wajah dengan kerapatan tertinggi dapat ditemukan pada bagian paling berminyak dari wajah kita, khususnya di sekitar mata, hidung dan dagu.
Kita semua memiliki tungau wajah, dan tidak peduli seberapa keras kita menggosok untuk membersihkan wajah, mereka tidak mungkin pergi.
• Begini Cara Mengecek Sekaligus Menghindari Tungau di Kamar Hotel, Cek di Celah atau Lipatan Kasur
Tapi jangan khawatir, meskipun wajah kita tidak bisa bebas kutu, para ilmuwan menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh kita bisa mengendalikan jumlah mereka.
Namun, itu tidak selalu terjadi.
Ada beberapa individu yang dapat mengembangkan tungau wajah sehingga tumbuh berlebihan, yang menghasilkan kondisi yang disebut demodicosis.
"Ada pandangan khusus pada orang yang menderita demodicosis. Kami menyebutnya Demodex frost," kata Kanade Shinkai, seorang dokter kulit di University of California, San Francisco kepada NPR dikutip dari laman Odditycentral, Rabu (29/5/2019).
"Ini semacam kilau putih di kulit. Dan jika dilihat dari dekat, kamu bisa melihatnya keluar dari setiap pori. Jika kamu mengikis pori-pori itu, kamu bisa melihatnya seperti berbusa disertai dengan sedikit tungau wajah Demodex."

• Bukan Cuma untuk Membuat Kue, Ini 7 Manfaat Lain Baking Soda, Bisa Usir Tungau Kasur!
Meskipun kita semua akhirnya 'terkena' tungau wajah, kita sebenarnya tidak dilahirkan bersama mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir memiliki wajah bebas tungau, tetapi mereka akhirnya menjadi inang juga, kemungkinan besar karena kontak dengan ibunya.
Menariknya, konsentrasi tungau wajah meningkat seiring bertambahnya usia.
Menurut Wikipedia , anak-anak di bawah 10 tahun memiliki sedikit tungau wajah.
Tungau wajah umumnya dianggap tidak berbahaya, tetapi kebiasaan kawin mereka dapat dianggap agak menyeramkan.
Sementara makhluk mirip kutu ini menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di dalam folikel rambut kita, ketika kita tidur mereka merangkak keluar dan kawin langsung di wajah kita.
• Ada Tungau di Kamar Hotel? Ini Lho 4 Trik Sederhana Biar Terhindar dari Kutu Kasur
Mereka kemudian merangkak kembali ke folikel kulit untuk bertelur.
"Mereka tidak berbahaya dalam arti luas karena kita semua memilikinya," kata Michelle Trautwein, ahli entomologi di Akademi Ilmu Pengetahuan California di San Francisco.
"Tungau wajah jelas merupakan spesies hewan yang memiliki hubungan terdekat dengan kita sebagai manusia, meskipun sebagian besar dari kita tidak tahu tentang mereka atau pernah melihatnya di masa hidup kita."
Trautwein menambahkan, tungau wajah mungkin usianya setua spesies kita, setua homo sapiens.
Itulah sebabnya, para ilmuwan seperti dia dapat memberi tahu banyak tentang leluhur geografis seseorang, mulai dari belahan dunia mana nenek moyangmu berasal, semua bisa dilihat dari tungau di wajah mereka.
• 15 Ucapan Sambut Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa China
• Promo Nonton Bioskop: Ada Diskon 50 Persen Pembelian Tiket Pertama Film Godzilla
• Seorang Pria Tewas Diserang Hiu ketika Berenang di Hawaii
• Resep Praktis Tempe Krispi Asam Manis, Cocok untuk Menu Sahur
• 5 Hotel Murah di Banyuwangi Tawarkan Harga Inap di Bawah Rp 100 Ribu
TribunTravel.com/rizkytyas