TRIBUNTRAVEL.COM - Memiliki hewan peliharaan di rumah selain bisa menghilangkan stres juga menjadi teman sehingga kita tidak merasa kesepian.
Di antara banyak hewan peliharaan yang paling dekat dengan manusia adalah kucing dan anjing.
Bagi travelers yang memelihara kucing atau anjing dan punya hubungan cukup dekat dengan mereka, pasti akan merasa sangat kehilangan ketika tahu mereka pergi dan tidak pulang ke rymah.
TONTON JUGA
Seberapa sayang kita pada kucing peliharaan, mereka tetap senang mengeksplorasi dunia luar.
Terkadang, kucing tidak memperhatikan perasaan majikannya dan bisa pergi berjam-jam, berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Mereka seperti tidak peduli dengan kekhawatiran pemiliknya di rumah?
Itulah yang dialami seorang pengguna Twitter asal Jepang akun @charlie0816 mencari kucing hilang.
Kucing kesayangannya melarikan diri dan tidak kembali ke rumah selama dua hari.
Apakah kamu juga pernah kehilangan kucing kesayanganmu?
Beruntung pemilik akun @charlie0816 berhasil bertemu kucing kesayangannya kembali dengan metode yang tidak biasa.
Akhirnya @charlie0816 ingin membagikan pengalamannya di Twitter untuk membantu orang-orang yang kehilangan kucing kesayangannya.
Pemilik akun @charlie0816 punya cara menemukan kucing hilang yang tak konvensional.
Berikut kutipan pengalaman @charlie0816 jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
"Kucingku melarikan diri dua hari yang lalu dan tidak kembali, tetapi seseorang di Twitter berkata : "bicaralah dengan kucing di lingkungan itu dan katakan kepada mereka,'jika kamu melihat kucingku, tolong katakan supaya segera pulang', itu adalah cara yang efektif."
"Malamnya, aku pergi ke toko setempat dan mencoba berbicara dengan kucing-kucing liar di sana, dan kemudian pagi ini kucingku kembali ke depan rumah. Apakah ini benar-benar efektif?"
Tidak bisa dipastikan apakah cara tersebut benar-benar bisa membuat kucing yang hilang pulang, atau kucing itu hanya kebetulan kembali ke rumah.
• Sanjiro, Kucing Gemas yang Bikin Kastil Jepang Makin Ramai Turis
Namun, setelah @charlie0816 menceritakan pengalamannya, banyak netizen memberikan tanggapan yang menyatakan mereka memiliki hasil yang sama.
Dilansir TribunTravel dari laman Soranews24, mereka mengaku hewan peliharaannya hilang, dan setelah berbicara dengan hewan liar di daerah itu, hewan kesayangannya pulang kembali.
• 12 Hal Unik yang Cuma Ada di Rusia, Berendam di Kolam Es hingga Kucing jadi Angkatan Laut
“Ibuku melakukan hal yang sama ketika seorang anak kehilangan kucingnya selama dua hari setelah. Ibuku menceritakannya pada kucing liar di sekitar tempat itu dan kucing itu kembali keesokan harinya! ”
"Aku pergi mencari kucingku dengan kaleng makanan kucing dan ketika melintasi jalan raya, aku memberi makan kucing liar dan berbicara dengann mereka kalau aku sedang mencari kucingku. Tak lama, kucingku kembali dalam waktu satu jam."
“Kucingku menghilang selama seminggu ketika aku pindah ke tempat baru. Aku mencoba meminta bantuan kucing liar dan hari berikutnya kucingku kembali, aku benar-benar kaget."
Cerita-cerita di atas hanyalah contoh kecil dari puluhan kesaksian yang membuktikan keefektifan berbicara dengan kucing ketika mencari binatang yang hilang.
Mungkinkah itu hanya kebetulan dalam semua kasus ini?
Atau, apakah hewan peliharaan hanya berusaha kembali ketika mereka takut kehilangan majikan karena kompetisi kucing di lingkungan itu?
Kita mungkin tidak pernah mendapatkan jawaban atas misteri ini, tetapi jika kamu mencari kucing hilang, cara ini mungkin bisa dicoba.
Bagaimanapun, kucing adalah hewan yang cukup peka.
Mereka seolah punya perasaan, bahkan melihat jauh lebih banyak daripada yang bisa kita lihat.
Kadang-kadang, ketika kita berbicara dengan kucing, mereka seperti membalas, membuktikan bahwa mereka benar-benar dapat memahami isyarat verbal kita.
• Rekomendasi Tempat Ngabuburit Kekinian di Garut Jawa Barat
• Capcay Jamur Saus Tiram, Resep Praktis untuk Berbuka Puasa
• Mengintip Liburan Seru Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia di Jepang
• Sanjiro, Kucing Gemas yang Bikin Kastil Jepang Makin Ramai Turis
• 6 Tips Mencegah Serangan Flu dan Batuk selama Perjalanan Mudik Lebaran
TribunTravel.com/rizkytyas