TRIBUNTRAVEL.COM - Topeng dokter wabah adalah satu simbol Kematian Hitam yang paling dikenal.
Meskipun gambar itu ikonik, namun banyak yang masih bingung mengartikan maksud para dokter mengenakan kostum menyeramkan itu.
Berbagai Peran Dokter Wabah
Dokter wabah ini bisa dibilang satu tokoh paling misterius yang muncul dari Abad Pertengahan.
Mereka adalah dokter Eropa yang berspesialisasi dalam merawat korban wabah, contoh paling terkenal adalah Kematian Hitam .
TONTON JUGA
• Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan Hingga Sekarang
Dokter wabah adalah pelayan publik yang disewa oleh desa, kota, atau kota ketika wabah menimpa .
Secara teori, tugas utama seorang dokter wabah adalah merawat dan menyembuhkan korban wabah, dan menguburkan orang mati .
Dokter wabah juga bertanggung jawab menghitung jumlah korban dalam buku catatan untuk catatan publik, dan mendokumentasikan keinginan terakhir pasien mereka.
Selain itu, dokter wabah sering dipanggil untuk bersaksi dan menyaksikan kehendak orang mati dan sekarat.
Kadang-kadang, dokter wabah bahkan diminta untuk melakukan otopsi , untuk lebih memahami bagaimana wabah itu dapat diobati.

• 7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Telah Bunuh 100 Juta Nyawa
Siapa yang Menemukan Kostum Dokter Wabah?
Karena dokter wabah melakukan kontak dengan korban penyakit mematikan seperti itu, mereka berisiko jatuh sakit dan karena itu harus mengambil tindakan pencegahan yang akan meminimalkan risiko ini.
Sebelum abad ke-17, dokter wabah memakai berbagai pakaian pelindung.
Baru pada tahun 1619 'seragam' ditemukan, yang menjadi populer di kalangan dokter wabah.
Pria yang dikaitkan dengan penemuan 'baju' ini adalah Charles de l'Orme, dokter kepala dari tiga raja Perancis (Henri IV, Louis XIII dan Louis XIV ), dan juga dalam pelayanan keluarga Medici Italia.

• Bali Disebut Bahaya Bagi Pelancong Akibat Wabah Japanese Encephalitis
Jas pelindung l'Orme terdiri dari beberapa elemen yang mudah dikenali.
Pertama, topi dikenakan di kepala dokter wabah.
Topi ini terbuat dari kulit dan dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pemakainya adalah seorang dokter.
Selain itu juga memberikan perlindungan dari beberapa bakteri .
Mengapa Topeng Berbentuk Paruh?
Item berikutnya adalah topeng dokter wabah yang terkenal, yang berbentuk seperti burung, dan memiliki paruh panjang.
Menurut satu sumber, orang pernah percaya bahwa wabah itu disebarkan oleh burung .
Oleh karena itu, penggunaan masker semacam itu mungkin berasal dari keyakinan bahwa penyakit tersebut dapat dihilangkan dari pasien dengan memindahkannya ke pakaian.
Topeng ini juga memiliki fungsi utilitarian, karena paruh itu penuh dengan zat berbau kuat seperti ambergris, mint, atau kelopak mawar.
Ini dimaksudkan untuk mengusir penyakit karena orang percaya racun ("udara buruk") menyebarkan penyakit .

• Akibat Wabah Malaria Burung, Kebun Binatang di Inggris Taruh Patung Penguin di dalam Kandang
Elemen Lain dari Kostum Dokter Wabah
Leher mantel ini terselip di balik topeng dokter wabah dan membentang sampai ke kaki.
Seluruh pakaian itu dilapisi suet, yang, menurut satu hipotesis, didasarkan pada keyakinan bahwa itu akan mengusir wabah dari dokter, atau menariknya dari korban .
Hipotesis alternatif adalah bahwa suet berfungsi untuk menjaga agar cairan tubuh tidak menempel pada mantel.
Untuk melindungi tubuh bagian bawah dari infeksi, l'Orme mendesain jasnya dengan sepasang celana kulit di bawah mantel.
Akhirnya, tongkat kayu dibawa oleh dokter wabah.
Alat ini melayani berbagai fungsi.
Misalnya, seorang dokter wabah dapat menggunakan tongkat untuk memeriksa pasiennya tanpa menyentuhnya.
Alat ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan kepada pembantunya atau anggota keluarga korban bagaimana dan ke mana harus memindahkan pasien atau orang yang meninggal.
Selain itu, tongkat dapat digunakan sebagai pertahanan terhadap serangan pasien yang putus asa.

• Menelusuri Kisah Perjalanan Haji Era 1800-an, Diserang Perompak sampai Terjangkit Wabah Penyakit
Menggunakan Topeng dan Pakaian Dokter Wabah
Meskipun kostum dokter wabah yang terkenal itu tidak dikenakan selama Kematian Hitam yang terkenal, History Answers menyatakan bahwa itu sering digunakan oleh para dokter wabah "selama Wabah tahun 1656, yang menewaskan 145.000 orang di Roma dan 300.000 di Naples."
Tidak pasti seberapa efektif 'baju pes' l'Orme sebenarnya.
l'Orme sendiri hidup di usia 90-an, yang cukup luar biasa mengingat usia yang ia tinggali.
Namun, banyak dokter wabah tidak begitu beruntung, dan akhirnya menjadi korban wabah itu sendiri .
Karena itu, penemuan l'Orme tidak banyak membantu melindungi pemakainya terhadap penyakit yang ditakuti.
• 7 Tips dan Trik Tetap Bisa Berolahraga agar Tetap Bugar Meski Sedang Berpuasa
• 6 Sajian Buka Puasa yang Unik dan Lezat dari Berbagai Negara di Dunia
• Menilik Kamar dan Fasilitas Hotel The Royal Surakarta Heritage di Solo
• Benarkah Tabir Surya Efektif Menangkal Sengatan Matahari dan Membuat Kulit Tidak Gosong?
• Terlalu Ramai, Kunjungan Turis ke Patung Liberty dan Pulau Ellis Dibatasi
Ambar Purwaningrum/TribunTravel