TRIBUNTRAVEL.COM - Menyambut Bulan Suci Ramadan 2019, ada banyak hal yang perlu kamu siapkan.
Dan bagi kaum hawa, salah satu persiapan yang dilakukan untuk menyambut Ramadan adalah dengan berbelanja busana, tidak terkecuali hijab.
Bahkan tidak sedikit kaum hawa yang berbelanja hijab untuk menyambut bulan Ramadan.
Nah, sebenarnya kamu tidak perlu berbelanja hijab untuk menyambut Ramadan, asalkan kamu bisa merawat hijab agar bisa lebih tahan lama dan awet.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat hijab agar lebih awet dan tahan lama:
1. Pisahkan hijab berdasarkan bahan dan warna

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan hijab berdasarkan bahan dan warna.
Kamu bisa memisahkan terlebih dahulu hijab yang berwarna cerah dan berwarna gelap.
Ini penting untuk kamu lakukan untuk menghindari hijab yang berwarna cerah terkena lunturnya hijab berwarna gelap.
Tonton juga:
Jangan lupa, ketika menyimpan, kamu bisa tata berdasarkan warna dan bahannya agar lebih mudah saat mengambilnya.
• 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan Ini Hanya Ada di Indonesia, Ada Nyadran hingga Megengan
• 10 Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara, Ada yang Menari hingga Bernyanyi
2. Jangan asal gunakan sabun cuci

Yang perlu kamu ketahui adalah semua bahan hijab kecuali yang berbahan kaos tidak boleh dicuci dengan menggunakan detergen, ini bisa menyebabkan hijabmu mudah rusak.
Sebagai solusinya, kamu bisa mengganti detergen dengan air sabun biasa.
Khusus hijab dengan payet dan berbahan sutra, kamu bisa mencucinya menggunakan shampo yang sudah dilarutkan ke dalam air.
3. Cuci hijab dengan tangan

Cara berikutnya untuk membuat hijabmu awet dan tahan lama yaitu mencuci menggunakan tangan.
Karena jika kamu mencuci hijab menggunakan mesin cuci, maka hijab akan mudah robek dan melar.
4. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari

Ketika proses penjemuran, ada baiknya untuk menghindari pengeringan hijab di bawah sinar matahari secara langsung.
Ini bisa membuat warna hijabmu memudar.
Sebagai solusinya, kamu bisa menjemur hijab di tempat yang teduh.
Dan perhatikan juga untuk tidak memeras hijab saat basah.
Memeras hijab terlalu keras bisa merusak benang dan material dari hijab itu sendiri.
Cara lain agar warna hijab tetap awet yaitu kamu bisa membalik bagian dalam hijab agar berada di luar.
5. Perhatikan suhu saat menyetrika

Untuk bahan paris dan viscose, kamu bisa menggunakan setrika dengan suhu rendah atau bisa juga menggunakan kain atau kertas sebagai perantara di atas kain hijabmu.
Sedangkan untuk bahan yang berpayet dan kaos, kamu bisa menggunakan suhu sedang.
Jangan sampai terlalu panas ya, karena bahan kaos mudah melar dan tertarik.
Perhatikan pula payet, bordir dan hiasan lainnya ketika menyetrika.
6. Pilih jarum pentul yang tepat

Menggunakan jarum pentul atau peniti yang tepat merupakan cara lain agar hijab tetap awet dan tahan lama.
Pastikan jarum pentul atau peniti yang kamu gunakan itu tajam sehingga tidak perlu menusuknya berulang-ulang.
Selain itu, pastikan juga jarum atau peniti yang kamu gunakan tidak berkarat karena bisa merusak hijabmu.
Untuk hijab dengan bahan viscose, ada baiknya hindari penggunaan jarum karena mudah sekali melebar dan untuk bahan rajut jangan gunakan peniti karena mudah tersangkut.
7. Simpan hijab dengan cara digantung

Agar hijab tidak mudah kusut, kamu bisa menyimpannya dengan cara digantung.
untuk menggantungnya kamu bisa menggunakan hanger pakaian atau hanger khusus hijab.
Itu tadi adalah beberapa cara merawat hijab agar awet dan tahan lama.
Mudah bukan?
• 7 Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan, Harus Perhatikan Obat yang Dikonsumsi
• 7 Tips Traveling Saat Puasa Ramadan, Termasuk Jangan Lewatkan Sahur hingga Beribadah
• Waspada 6 Penyakit yang Mudah Muncul saat Puasa di Bulan Ramadan, Simak Cara Mengatasinya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)