TRIBUNTRAVEL.COM - Bulan Ramadan akan segera tiba dalam hitungan beberapa hari lagi.
Dan untuk menyambut bulan suci tersebut, ada beberapa tradisi unik dari berbagai daerah di Indonesia.
Kira-kira apa saja ya?
Dilansir TribunTravel dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa tradisi unik menyambut Ramadan dari beberapa daerah di Indonesia:
1. Nyadran
Nyadran merupakan tradisi khas masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang rutin dilakukan ketika mendekati bulan Ramadan.
Nyadran sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sraddha yang berarti keyakinan.
Tonton juga:
Masyarakat Jawa memaknai Nyadran dari kata sadran yang berarti ruwah sya’ban, yaitu bulan sebelum Ramadhan datang yang ditandai dengan tradisi membersihkan makam keluarga dan kerabat.
Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tradisi nyadran masih banyak dilakukan.
Areal makam umum ramai oleh keluarga yang datang untuk membersihkan makam-makam keluarga atau orangtua mereka, menaburkan bunga dan berdoa.
• 10 Tips Mudik dengan Kapal Laut Agar Perjalanan Lancar Tanpa Rasa Mabuk
• 7 Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan, Harus Perhatikan Obat yang Dikonsumsi
2. Dugderan
Dugderan adalah tradisi khas masyarakat Semarang dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad 19 yang bermula dari acara penentuan awal puasa di bulan Ramadhan.
Yradisi Dugderan kini menjadi pesta rakyat yang sangat meriah di Semarang.
Selain dimeriahkan dengan suara bedug dan meriam, pesta rakyat Dugderan juga diramaikan kehadiran maskot Dugderan bernama Warak Ngendog.
Ini adalah maskot berupa kambing dengan kepala naga lengkap dengan kulit bersisik dari kertas warna warni dan dilengkapi dengan telur rebus.
Keberadaan telur rebus sebagai penanda bahwa binatang tersebut tengah bertelur.
Ini juga sebagai penanda bahwa ketika penyelenggaraan Dugderan pertama kali, Semarang tengah krisis pangan dan telur menjadi makanan mewah.
Puncak dari acara Dugderan masih sama dengan tradisi awal yaitu pengumuman awal puasa Ramadhan.
3. Meugang
Meugang merupakan tradisi khas masyarakat Aceh yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam di masa Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda.
Ketika itu Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya dibagikan ke seluruh masyarakat, menjelang kedatangan Ramadhan.
Masyarakat Aceh menggelar tradisi Meugang selama tiga kali dalam setahun, yaitu saat Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Menyambut Ramadhan, tradisi Meugang berlangsung satu hari sebelum Ramadhan di areal pedesaan.
Sedangkan di Aceh perkotaan, Meugang berlangsung dua hari sebelum bulan puasa.
4. Perlon Unggahan
Perlon Unggahan adalah tradisi khas masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, yang sudah berlangsung sejak beberapa abad silam.
Tradisi ini berlangsung seminggu sebelum kedatangan bulan puasa yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah.
Ritualnya berupa ziarah kubur leluhur yaitu ke makam Bonokeling tanpa alas kaki sambil mengusung nasi ambeng.
Pengikut adat ini berjalan kaki hingga 30 kilometer dari Cilacap, melintasi perbukitan yang memisahkan Banyumas dan Cilacap.
5. Malamang
Tradisi malamang atau membuat lemang menjadi ritual khas masyarakat Minang di Sumatra Barat menyambut kedatangan bulan puasa.
Malamang berarti membuat lemang, yaitu makanan dari beras ketan yang dimasukkan ke buluh bambu beralas daun pisang.
Lalu, lemang itu disiram santan dan dipanggang dengan kayu bakar hingga beberapa jam.
Kegiatan membuat lemang inilah yang disebut Malamang.
Malamang menjadi tradisi khas masyarakat Sumatra Barat ketika menyambut hari-hari penting dalam kalender Islam.
Lemang biasa disajikan dengan tapai sipuluik yang terbuat dari beras ketan hitam atau merah.
6. Balimau
Balimau adalah tradisi dari Sumatera Barat, dimana tradisi ini berupa mandi memakai air jeruk nipis yang dilakukan di kawasan dengan aliran sungai atau tempat pemandian.
Tradisi ini dilatarbelakangi keinginan untuk membersihkan diri lahir batin sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Penggunaan jeruk nipis untuk mandi, tidak terlepas dari tradisi berabad silam di mana ketika itu masyarakat belum mengenal sabun seperti saat ini.
Sehingga, jeruk nipis atau limau menjadi pilihan membersihkan diri.
7. Kirab Dandhangan
Tradisi unik menyambut kedatangan bulan puasa ini berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
Kirab Dhandhangan mengacu pada tradisi di masa Sunan Kudus masih ada, yaitu ketika para santri beliau berkumpul di depan mesjid Al Aqsha atau Mesjid Menara Kudus untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa.
Setelah diumumkan keputusannya oleh Sunan Kudus, beduk di mesjid pun ditabuh dan dari sanalah istilah Dhandhangan lahir.
Kini, ritual tersebut menjadi semacam kirab budaya yang dimulai sejak dua pekan sebelum puasa dan berakhir pada malam hari menjelang sahur pertama.
8. Nyorog
Nyorog merupakan tradisi khas Betawi berupa membagikan bingkisan makanan pada keluarga yang lebih tua seperti Bapak, ibu, mertua, paman, kakek atau nenek.
Kebiasaan mengirimkan bingkisan ini masih berlangsung sampai sekarang walau isi bingkisan sudah berubah mengikuti perkembangan zaman.
Bila dahulu isi bingkisan adalah makanan matang seperti sayur atau lauk, kini berganti dengan mengirimkan bingkisan berisi biskuit, kopi, gula, sirup, dan lain-lain.
Bagi masyarakat Betawi, tradisi Nyorog ini bermakna sebagai tanda saling mengingatkan bahwa Ramadhan akan segera tiba, juga sebagai cara mempererat silaturahmi.
9. Gebyar Ki Aji Tunggal
Kegiatan Gebyar Ki Aji Tunggal digelar di Jepara, biasanya kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat akan kedatangan bulan suci Ramadan.
Karnaval budaya ini digelar tiap bulan Sya’ban dalam kalender Islam atau bulan Ruwah dalam kalender Jawa.
10. Megengan
Megengan berasal dari kata megeng, bahasa Jawa yang berarti menahan.
Tradisi Megengan menjadi peringatan atau penanda bahwa sebentar lagi bulan puasa akan tiba di mana umat Islam diwajibkan berpuasa dan menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Tradisi unik ini berlangsung di daerah Tuban, Malang dan Surabaya.
• Promo Tiket.com April 2019 - Dapatkan Diskon Hotel hingga Rp 1.5 Juta, Simak Syarat dan Ketentuannya
• Promo Tiket.com - Dapatkan Diskon Tiket Pesawat hingga Rp 1 Juta untuk Semua Rute Domestik
• 7 Tips Traveling Saat Puasa Ramadan, Termasuk Jangan Lewatkan Sahur hingga Beribadah
• Daftar Minuman Ini Harus Dihindari saat Sahur dan Buka, Bisa Sebabkan Masalah ketika Berpuasa
• Hidupkan Sektor Pariwisata, Ini Jalur KA yang akan Direaktivasi di Jawa Barat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)