Breaking News:

Makan Daging Steak Bisa Sebabkan Alzheimer, Benar Nggak ya?

Steak merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging yang dipanggang dengan tambahan saus dan sayuran pelengkap lainnya.

MIJ Miner8
steak 

TRIBUNTRAVEL.COM - Steak merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging yang dipanggang dengan tambahan saus dan sayuran pelengkap lainnya.

Saking populernya, banyak restoran yang menjual steak mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal.

Namun, tahukah kamu jika makan steak terlalu banyak terutama yang dimasak dengan tingkat kematangan well-done bisa berakibat buruk terhadap kesehatan.

Steak daging dengan kematangan 'well done'
Steak daging dengan kematangan 'well done' (dmarge.com)

Well-done sendiri merupakan tingkat kematangan dimana daging tersebut dimasak hingga melewati batas matang atau biasa dikenal dengan 'over cooked'.

Nah, ketika proses pemanggangan tersebut akan terbentuk suatu senyawa yang disebut glycotoxins.

Tonton juga:

Dilansir TribunTravel dari Distractify, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Icahn School of Medicine di Gunung Sinai, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa jika memakan steak sapi yang tinggi dengan kandungan glycotoxins bisa menyebabkan efek jangka panjang yang cukup fatal.

10 Makanan Teraneh di Dunia, Ada Udara Goreng hingga Susu Kecoa, Yakin Mau Coba?

5 Penyebab Rumah Bisa Jadi Angker, Termasuk Jarang Membersihkan Kamar Mandi

Salah satunya, zat ini dikenal sebagai penyebab penyakit Alzheimer.

Dalam penelitian ini melibatkan tikus yang memakan makanan yang mengandung glycotoxins tingkat tinggi yang disebut sebagai AGEs atau advanced glycation end products.

Inilah yang menyebabkan penyakit dementia meningkat dan juga berpengaruh terhadap masalah gerak tubuh dan kognitif ketika usia semakin bertambah.

Alzheimer
Alzheimer (cdnds.net)
2 dari 2 halaman

Meski efek pda tikus tidak sefatal itu, akan tetapi efek pada manusia bisa jauh lebih berbahaya.

Pada tikus yang dijadikan percobaan, terdapat pertambahan amyloid beta protein di otaknya.

Protein jenis ini merupakan protein yang sering ditemukan di otak penderita Alzheimer.

Tim peneliti juga menemukan sejumlah AGEs dalam jumlah banyak pada 93 penduduk New York yang berusia di atas 60 tahun.

Penelitian ini berlangsung selama sembilan bulan.

Responden yang makan makanan yang dibakar memiliki AGEs lebih banyak di sirkulasi darah mereka dan juga mengalami masalah kognitif dibanding yang tidak.

Penelitian ini sendiri masih berada di tahap awal dan jika semakin banyak ditemukan bukti, maka akan ada formula sendiri untuk memasak daging dengan benar.

Seorang peneliti demensia dari Austin Health di Australia, Michael Woodward mengatakan jika penelitian ini berguna untuk meneliti hal-hal apa saja yang bisa membahayakan tubuh.

Misalnya makanan yang terlalu berlemak, makanan kaleng dan digoreng mungkin juga bisa menjadi cikal bakal penyakit demensia, diabetes, dan penyakit jantung.

Melihat Pesona Bukit Grenden di Magelang, Spot Foto Instagenik yang jadi Buruan Wisatawan

Rahasia Penerbangan - Hindari Konsumsi Minuman Ini saat Berada dalam Penerbangan Jarak Jauh

Wanita Ini Mengeluh Sakit Mata, Setelah Diperiksa Dokter Temukan Empat Lebah Bersarang di Mata

4 Kondisi Medis yang Bisa Dideteksi oleh Seekor Anjing, Termasuk Kanker hingga Narkolepsi

Tidak Hanya Enak Jadi Lalapan, Daun Kenikir Punya 7 Manfaat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Kedai Nasi Goreng Dunia Bandung, Tawarkan Citarasa Nasi Goreng dari Berbagai Negara di Bumi Pasundan

Curug Malela, Pesona Surga Tersembunyi di Bandung yang Tawarkan Keindahan Air Terjun yang Memesona

10 Fakta Unik Pemilu di Seluruh Dunia, Indonesia juga Ada, Apa Saja ya?

7 Hal Konyol yang Membuat Penerbangan Mengalami Delay, Termasuk Kehadiran Tikus di Pesawat

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatAlzheimerNew York Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved