Breaking News:

Jangan Kaget, 6 Gejala Ini Umum Dialami Tubuh ketika Naik Pesawat Terbang, Termasuk Perut Kembung

Deretan efek yang dialami oleh tubuh ketika kita berpergian dengan menggunakan moda transportasi pesawat terbang.

websfeed.com
Ilustrasi penumpang pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Efek yang dialami oleh tubuh ketika kita berpergian menggunakan moda transportasi pesawat terbang.

Selain kulit menjadi kering, ada beberapa bagian tubuh yang terpengaruh seperti meningkatnya tingkat stres hingga kerentanan tubuh terhadap kuman dan penyakit.

Pakar kesehatan bernama Matthew Goldman mengatakan, ini hal yang wajar terjadi karena tingkat tekanan, suhu, dan oksigen di kabin berfluktuasi.

Dilansir oleh Tribun Travel dari Cleveland Clinik, berikut efek bepergian dengan pesawat bagi tubuh kita dan cara mengantisipasinya.

Ilustrasi pesawat di Paris
Ilustrasi pesawat di Paris (travelweekly.com/Shutterstock)

Hati-hati saat Berbicara dengan Pemilik 4 Zodiak Ini, Pikir Dua Kali Sebelum Percaya Mereka

Potongan Harga hingga Rp 200 ribu Pesan Tiket Pesawat Rute Domestik di Traveloka, Cek Syaratnya

Cerita di Balik Keberadaan Gerbang Neraka Turkmenistan, Kawah Api Raksasa yang Tidak Pernah Padam

1. Tingkat Stres Meningkat

Di ketahui bahwa tingkat stres bisa meningkat sebelum kita menginjakkan kaki di pesawat.

Hal ini disebabkan oleh banyak hal seperti antrian di boarding pass yang penuh, ketakutan akan tertinggal pesawat, dan banyaknya bawang bawaan yang kita pindahkan.

Semua hal itu bisa memicu tubuh dan membuat kita menjadi stres.

Oleh karena itu, kita harus merencanakan segala cara untuk meminimalisis stres, seperti menyiapkan obat yang kita butuhkan dalam tas kecil yang bisa di bawa dalam pesawat.

Kemudian menyiapkan perjalanan dengan lebih terencana, atau melakukan meditasi di pesawat.

2 dari 4 halaman

2. Dehidrasi pada Tubuh

Kabin pesawat terbang memiliki tingkat kelembapan yang sangat rendah karena sekitar 50 persen udara yang bersirkulasi di kabin ditarik dari luar.

Tidak hanya itu, pada ketinggian yang tinggi, udara hampir sepenuhnya tanpa kelembaban.

Hal ini dapat menyebabkan tenggorokan, hidung, dan kulit terasa kering.

Oleh karena itu, untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, seringlah minum, bawalah botol air di tas yang bisa dibawa dalam pesawat.

3. Tubuh Terkontaminasi Kuman Lebih Mudah

Maskapai komersial sebenarnya mempunyai sistem penyaringan canggih yang menghilangkan sebagian besar bakteri, jamur, dan virus dari udara.

Namun yang membuat kita dengan mudah terkontaminasi kuman dan bakteri justru dari banyaknya orang yang berada di dalam pesawat itu sendiri.

Kita dapat terkontaminasi dari penumpang lain yang batuk, bersin, atau bahkan hanya bernapas di dekat kita.

Selain itu, meja nampan, gesper sabuk pengaman, dan permukaan lain yang sering disentuh mungkin juga penuh kuman.

3 dari 4 halaman

Untuk mengatasinya, sebaiknya kita melakukan vaksin anti flu, membawa pembersih tangan, dan pastikan untuk mencuci tangan dengan saksama selama perjalanan.

Melihat Keindahan Salar de Uyuni Bolivia, Dataran Garam Terluas di Dunia yang Mempesona

Media Sosial Hotel-hotel Mewah Milik Sultan Brunei Diserang Hingga Tutup Akun

Lezatnya Belut Kari Santan, Masakan Khas Tondongkura Pangkep, Sulsel yang Patut Dicoba

4. Energi Tubuh Terkuras

Saat pesawat sedang terbang mengangkasa, tekanan udara lebih rendah pada saat berada di ketinggian.

Hal Ini berarti tubuh mengambil lebih sedikit oksigen.

Maskapai penerbangan "memberi tekanan" udara di kabin, tetapi tidak seperti tekanan di darat, sehingga ada lebih sedikit oksigen yang masuk ke tubuh saat kita terbang.

Sehingga membuat kita merasa kehabisan tenaga atau bahkan kehabisan napas.

Untuk mengatasinya kita bisa melakukan peregangan di kursi, seperti mengangkat kaki dari lantai pesawat, melenturkan dan mengarahkan jari-jari kaki agar darah tetap mengalir.

TONTON JUGA :

5. Stres di telinga

Saat tekanan di kabin berubah, tekanan udara di dalam telinga bagian dalam mencoba menyesuaikan dengannya untuk menjaga keseimbangan.

4 dari 4 halaman

Ini menyebabkan jaringan telinga mengalami stres ketika tekanan luar berubah dengan cepat selama lepas landas dan mendarat, yang membuat telinga 'meletup' saat kita berada di pesawat.

Untuk mengatasinya, sebaiknya kita menelan atau menguap untuk membuka tuba eustachius, yang mengontrol tekanan di telinga tengah, saat lepas landas dan mendarat.

6. Perut kembung

Perubahan tekanan udara yang sama juga menyebabkan gas di dalam perut dan usus mengembang sehingga membuat perut terasa kembung.

Untuk mengatasinya, hindari konsumsi makanan cepat saji dan berminyak sebelum naik pesawat. Kita juga harus menghindari makanan lain yang dapat membuat penumpukan gas di perut.

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Cleveland ClinikTribunTravel.compesawat terbang Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved