TRIBUNTRAVEL.COM - Menggunakan sunscreen sudah menjadi kebutuhan penting bagi sebagian besar orang, terlebih jika kondisi cuaca sangat terik.
Tapi ternyata ada negara yang melarang penggunaan produk sunscreen ini yakni Palau.
Palau merupakan negara kepulauan di Samudera Pasifik, letaknya sekitar 200 kilometer sebelah utara Papua Barat.
• 9 Hotel di Dunia yang Punya Kisah Menyeramkan, Berani Menginap di Sana?
Negara ini menyimpan potensi laut yang sangat luar biasa, tak heran jika pemerintah di sana ingin melindungi kekayaan laut tersebut.
Salah satu wujud perlindungan dengan melarang pemakaian sunscreen.
Tonton juga:
Mengutip laman abc.net, Palau menjadi negara pertama di dunia yang melarang pemakaian sunscreen atau yang biasa dikenal tabir surya.
Pelarangan ini bukan tanpa sebab, karena sunscreen dapat meracuni terumbu karang di lautan.
Juru bicara Pemerintah Palau, Olkeriil Kazuo, mengatakan kepada program Pacific Beat ABC, para pejabat berharap larangan itu akan menghentikan banyaknya jumlah tabir surya yang terserap ke lautan.
"Setiap hari, jumlah itu setara dengan tiga atau lima galon tabir surya ke laut dan spot-spot diving, snorkeling, keanekaragaman hayati dan terumbu karang yang terkenal di Palau."
"Bagi Presiden dan Administrasi Pemerintahan, itu juga sudah berarti polusi."
• 6 Kedai Lontong Kupang Paling Enak di Surabaya, Jadi Favorit Masyarakat Lokal
• Selain Buah dan Sayur, 4 Makanan Ini Bantu Atasi Masalah pada Pencernaan
• Terlambat 2 Menit, Pria Yunani Selamat dari Kecelakaan Nahas Pesawat Ethiopian Airlines
Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku per 1 Januari 2020 mendatang, sunscreen yang dibawa turis setelah tanggal tersebut akan disita.
Di sisi lain, penduduk yang masih nekat mengedarkannya, akan dikenai denda senilai 1.000 dolar Amerika Serikat atau hampir Rp 15 juta.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata Palau juga mengatakan, negaranya adalah yang pertama kali di dunia memperkenalkan larangan penggunaan sunscreen dalam skala nasional.
Mereka juga mendaftarkan beberapa senyawa yang dilarang seperti Oxybenzone, Octinoxate, Octocrylene, Triclosan dan beberapa senyawa paraben.
Hal ini karena bahan-bahan tersebut diduga kuat menyebabkan gangguan endokrin serta kerusakan lainnya terhadap satwa laut, seperti ikan dan invertebrata bahkan juga pada manusia.
Sebenarnya senyawa oxybenzone atau octinoxate juga telah dilarang di Hawaii.
Hal ini pun sudah tercantum dalam Undang-Undang yang akan diluncurkan pada 1 Januari 2021 mendatang.
Efek yang ditimbulkan pada manusia memang belum dibuktikan secara pasti.
Tapi ada fakta yang berkembang bahwa senyawa tersebut mampu menyebabkan pemutihan (bleaching), kelainan bentuk, hingga kerusakan DNA.
Lebih parahnya lagi, dapat juga menyebabkan kematian pada karang ketika sunscreen digunakan oleh pengunjung yang masuk ke dalam lautan.
• 5 Hal Gratis yang Bisa Dilakukan Saat Traveling ke Kota-kota Termahal di Dunia
• Hari Terakhir Promo Tiket Kereta Api Mudik 2019 Dapat Cashback hingga Rp 60 Ribu di Tokopedia
• Hilang di Laut Selama Berjam-jam, Pria Ini Selamat Berkat Bantuan Celana Jins-nya
• 5 Bandara Terkeren di Dunia, Punya Akses Internet Tercepat hingga Kebun Botani
• 5 Hotel Murah Dekat Pantai Pandawa Uluwatu, Menginap dengan Bujet Rp 200 Ribuan
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)