Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Selat Malaka tak cuma dikenal karena menjadi rute perdagangan terbesar di dunia, namun juga sejarah kelam di dalamnya.
Mulai dari kapal hantu, kasus kehilangan yang tidak bisa dijelaskan hingga harta karun, membuat Selat Malaka menjadi laut menakutkan dan penuh misteri.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail.co.uk, Selat Malaka yang membentang sejauh 890 km memisahkan Malaysia dan Indonesia, menghubungkan Samudra Pasifik dan Hindia.
Setiap tahun, hampir 120.000 kapal melewati selat yang hanya selebar 3 km ini.
Hal ini menjadikannya sebuah jalan raya super mewah dengan biaya miliaran dolar.

• Air Terjun Kuta Malaka - Surga yang Bersembunyi di Balik Bukit Barisan Bikin Kamu Nggak Mau Pulang

• Kuta Malaka - Lelah Perjalanan Menerobos Sungai, Akan Terbayar Saat Lihat Pesona Wisata Ini
"Selat itu adalah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, yang merupakan sepertiga dari perdagangan dunia dan separuh dari pengiriman minyak," menurut Stanford Journal of International Relations.
Meski terkenal sebagai jalur perdagangan global, sejarah Selat Malaka punya sejarah cukup kelam.
Tonton Juga
Selat Malaka dikenal karena banyak kapal yang hilang dan kisah mengerikan di sekitarnya.
Kapal Belanda SS Ourang Medan berlayar di sepanjang Selat Malaka pada 1948 ketika konon mengirimkan satu pesan terakhir yang mengerikan sebelum hilang.
'Semua petugas termasuk kapten tewas, berbaring di ruang grafik dan koridor. Mungkin seluruh kru mati ... aku mati. '
Meskipun kru dari kapal Silver Star di dekatnya berhasil naik ke kapal setelah menjawab panggilan darurat.
Namun apa yang mereka temukan sungguh mengerikan.
Bola mata yang membelalak, mulut menganga dan lengan terentang seolah mayat-mayat itu berusaha mencari bantuan.
Anehnya, tidak ada tanda-tanda luka di tubuh.
Sayang, saat kapal hendak ditarik di pelabuhan untuk investigasi lebih lanjut, kebakaran terjadi di atas kapal dan membuat kapal tenggelam dengan cepat.
Penjaga pantai secara misterius tidak melaporkan kejadian ini sampai Mei 1954.
Beberapa orang berpendapat penyelamatan tidak pernah terjadi karena tidak ada catatan di Silver Star yang merinci upaya penyelamatan.
Yang lain mengatakan beberapa negara bekerja bersama-sama untuk menutupi tragedi menyeramkan itu.
Tetapi teori-teori itu tidak berhenti sampai di situ, dengan dokumen 'rahasia CIA' yang terungkap kemungkinan 'sesuatu dari yang tidak diketahui' hadir pada saat itu.
Asisten direktur CIA Allen Dulles, CH Marck J menulis surat kepada penerima yang tidak dikenal pada 1959.
"Saya merasa yakin bahwa SS Ourang Medan memberikan jawaban atas banyak kecelakaan pesawat dan misteri laut yang belum terpecahkan," tulisnya.
Dan di situlah sejarah kematian di sepanjang Selat Malaka dimulai.
Saat Pertempuran Selat Malaka selama Perang Dunia II, kapal penjelajah Jepang Haguro tenggelam dalam pertempuran laut.
Lebih dari 900 orang menjadi korban.
Kemudian pada Desember 2018, mayat-mayat ditemukan mengambang di perairan Pulau Bengkalis, Riau.
"Berdasarkan penyelidikan kami, kami memperkirakan bahwa mayat-mayat itu telah mengambang di perairan selama lebih dari sebulan," kata juru bicara Rumah Sakit Polisi Bhayangkara kepada media setempat pada saat itu.
Sementara polisi menemukan beberapa korban adalah pekerja Indonesia yang terbunuh di kapal ketika menabrak gelombang besar dan tenggelam pada awal bulan, namun mereka masih belum dapat menentukan dari mana datangnya mayat-mayat lainnya.
Misteri yang paling dikenal di antara misteri lainnya adalah hilangnya penerbangan Malaysia Airlines 370.

• Bustel Malaka - Bus Ini Nggak Nyari Penumpang tapi Cari Tamu Untuk Dilayani di Kamar
Radar pertahanan terakhir mendeteksi pesawat berbalik melintasi Malaysia, menuju barat laut ke Selat Malaka kemudian menghilang di luar jangkauan tepat di utara Sumatera.
Selain tragedi, Selat Malaka juga dikatakan sebagai tempat peristirahatan harta karun berlimpah.
Kembali ke tahun 1511, ketika kapal Portugis Flor de la Mar tenggelam ke dasar laut.
Kapal itu mengalami nasib buruk ketika menabrak karang di lepas pantai Sumatera saat badai.
Tidak hanya menenggelamkan 400 orang ke dasar laut, tetapi juga harta senilai USD 3 miliar.
Lebih dari 60 ton benda emas dan 200 peti berisi permata dengan berlian dan rubi tenggelam di dasar laut.
Hingga saat ini, baik puing kapal maupun harta yang berada di dalamnya tak pernah ditemukan.
Selain harta karun dan kapal hantu, Selat Malaka juga dikenal akan perompaknya yang kejam.
Artikel Time 2014 menyebut Selat Malaka 'perairan paling berbahaya di dunia'.
Dalam satu kasus, bajak laut mengambil bahan bakar senilai USD 2,6 juta dari tanker Orapin 4 dalam perjalanannya dari Singapura ke Kalimantan.
Sepuluh pria bersenjata menyerbu kapal dan mengunci kru di bawah dek.
Mereka berhasil menyedot lebih dari 3.700 metrik ton bahan bakar dari kapal ke kapal lain.
41 persen dari serangan bajak laut dunia terjadi di Asia selatan antara 1995-2013.
43 laporan kekerasan terjadi di perairan sekitar Indonesia pada tahun 2017 saja.
Cukup menyeramkan bukan?
• Salju Tak Selalu Merugikan, Lihat 10 Aksi Lucu Orang Berselera Humor Tinggi saat Memainkannya
• Promo Waroeng GeMess - Paket Chicken Dinner Cuma Rp 7 Ribuan, Simak Syarat dan Ketentuannya
• Promo Richeese Factory Paket Pelajar Cuma Rp 13 Ribuan, Cek Daftar Outletnya
• Mulai Hari Ini, Richeese Factory Berikan Promo Khusus Paket Karyawan, Lihat List Outletnya
• Promo Starbuck Hari Ini - Beli 1 Gratis 1 dengan Kupon LINE, Intip Syarat dan Ketentuannya