Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNTRAVEL.COM – Bagi kamu warga Aceh penyuka petualangan, nama Kuta Malaka tentu nggak asing lagi.
Tak hanya sabana, Kuta Malaka juga menyimpan keindahan lainnya berupa air tejun.
Tersembunyi di balik gugusan Bukit Barisan, air terjun Kuta Malaka tercurah mulai ketinggian 3-6 meter di tiap tingkatnya.
Dengan telaga di tiap tingkatnya, ada air sejernih cermin yang siap memanjakan kamu.
Air terjun ini menyemburkan kesegaran dari sumber mata air yang tercurah langsung dari pegunungan.
Suasana khas hutan tropis membekap sebegitu menanjak ke lokasi air terjun.
Ratusan anak tangga dengan kontur landai akan mengatarkan kamu ke lokasi.

Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Air terjun Kuta Malaka
Silakan parkirkan kendaraan di pintu dan masuk dan membayar tiket Rp 10 ribu per orang.
Tak perlu khawatir, kamu bisa berhenti untuk rehat kapan saja dan kembali menapaki anak tangga.
Pasalnya air terjun yang tercurah itu mempunyai telaga di tiap tingkatnya.
Tentu tak lengkap tanpa menceburkan diri ke dalamnya.
Leyeh-leyeh sambil sambil menyesap kopi dan di tengah alam terbuka hijau juga menyenangkan.
Merasakan sensasi lebih dekat dengan alam yang mendamaikan pikiran dan menenteramkan jiwa.
Selain kantin yang belum difungsikan, tak ada fasilitas khusus di sini sehingga pengunjunng harus membawa kebutuhan sendiri.
Berpiknik di tepi air terjun bisa menjadi pilihan menyenangkan.
Menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta di tengah alam terbuka, tak ubahnya menikmati dua keindahan ciptaan Tuhan sekaligus.
Menuju lokasi
Perjalanan dari Kota Banda Aceh yang menjadi tetangga Kabupaten Aceh Besar terasa nyaman.
Jarak sepanjang 25 Km mulus dan terbilang sepi dari kendaraan.
Memasuki Kawasan Samahani Kecamatan Kuta Malaka, mata kita akan disuguhi pemandangan sawah hijau yang membentang sepanjang sisi jalan.
Dari kejauhan tampak pula Gunung Seulawah Agam yang berdiri gagah.
Berbelok dari Jalan Raya Banda Aceh – Medan ke arah Gunung Kuta Malaka, pengunjung akan merasakan perjalanan yang sesungguhnya.
Dari sini kamu harus menempuh 15 Km lagi menuju lokasi wisata air terjun.
Tak ada pemukiman penduduk di sini, yang ada adalah peternakan sapi, tambak, dan perkebunan buah-buahan milik warga setempat.
Jarak tempuh memang tak seberapa jauh, namun justru paling menantang.
Jadi, tak disarankan berkunjung kemari pada musim penghujan.
Jalan menuju ke lokasi wisata ini harus melewati lima anak sungai dengan air setinggi lutut orang dewasa.
Tak ada jembatan yang menghubungkan sungai-sungai itu.
Tempat ini cocok untuk menguji adrenalin.
Kamu bisa rehat sejenak untuk menikmati kesegaran yang dipercikkan air sungai yang masih alami tersebut.
Sekitar lima Km mendekati lokasi air terjun, jalan berubah menjadi menanjak dan berkelok-kelok.
Perlu kewaspadaan tingkat tinggi dalam berkendara sehingga tidak terperosok.
Namun keindahan yang tersembunyi di dalamnya, akan membuat lelah perjananan terbayar lunas.
Siapkan kamera anda dan abadikan setiap jengkal keindahan paras nusantara.