Breaking News:

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Mendaki Gunung Semeru, Lakukan Pendaftaran Online

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Mendaki Gunung Semeru, Lakukan Pendaftaran Online

@instagram.com/@hafidhzulfikar
5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Mendaki Gunung Semeru, Lakukan Pendaftaran Online 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Semeru dengan Mahameru-nya yang melegenda menjadi primadona bagi pendaki mana pun.

Pesona Ranu Kumbolo sulit ditampik.

Meskipun sedang musim hujan, tetapi Semeru tetap menjanjikan keindahan bagi para pengunjungnya.

KompasTravel merangkum beberapa hal yang perlu pendaki perhatikan sebelum mengunjungi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini:

Pendaftaran online

Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur.
Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur. (Instagram/farizkyriz)

Gunung Semeru Tampak Menggunakan Topi Putih, Fenomena Apa Ini?

Terhitung sejak 1 Oktober 2017, sistem pendaftaran SIMAKSI (surat izin masuk kawasan konservasi) pendakian Gunung Semeru seratus persen online via situs ini.

Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak lagi menerima pendaftaran di tempat.

Konfirmasi pembayaran harus dilakukan maksimal 1x24 jam usai menerima kode booking.

Selain itu, pendaki perlu menyiapkan surat keterangan sehat bertanggal H-1 pendakian.

Briefing wajib

Al, El, dan Dul di puncak Gunung Semeru.
Al, El, dan Dul di puncak Gunung Semeru. (instagram/@ahmaddhaniprast)

Uniknya Potret Gunung Semeru Bertopi Ternyata Jadi Mimpi Buruk Bagi Para Pendaki di Puncak

2 dari 4 halaman

Usai mendaftar, rombongan pendaki perlu menghadiri agenda briefing wajib oleh Sahabat Volunteer (SAVER) Semeru.

Briefing berlangsung sekitar 15-20 menit dengan sesi tanya jawab bebas.

Pihak SAVER akan memaparkan berbagai kondisi di lapangan, larangan-larangan yang berlaku, serta sejumlah panduan mendaki secara lebih rinci.

Transportasi

Pendaki melintasi kawasan Oro-oro Ombo di Gunung Semeru.
Pendaki melintasi kawasan Oro-oro Ombo di Gunung Semeru. (INSTAGRAM/@noviarzky)

Selain Dieng, Fenomena Embun Es juga Terjadi di Gunung Semeru dan Argopuro

Akses menuju desa terakhir Ranu Pani dapat dijangkau dengan menyewa Jeep dengan kisaran tarif Rp 600-700 ribu per mobil.

Jeep muat ditumpangi 6-7 orang pendaki.

Beberapa penyedia jasa akan menawarkan paket perjalanan pulang pergi dengan harga yang sedikit lebih murah.

Sebelum menyewa Jeep, pendaki dapat menggunakan angkot menuju Pasar Tumpang dari Stasiun Malang dengan tarif sebesar Rp 20-25 ribu per orang.

Tidak direkomendasikan ke puncak

Sunrise di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur.
Sunrise di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Intip Sederet Foto Al Ghazali-Alyssa Daguise Saat Naik Gunung Semeru dan Bromo, Seru tapi Romantis!

Status Waspada Gunung Semeru membuat radius aman berada pada area di luar empat kilometer dari puncak.

3 dari 4 halaman

Hal ini demi menghindari lontaran lava pijar yang mungkin terjadi setiap waktu.

Lebih dari itu, cukup banyak korban yang menjadi keganasan alam sekitar Puncak Mahameru.

Salah satunya ialah aktivis sekaligus pendiri organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI), Soe Hok Gie.

Gie meregang nyawa bersama rekannya, Idhan Lubis, di Puncak Mahameru akibat menghirup gas beracun yang mengepul dari Kawah Jonggring Saloka di sisi selatan puncak.

Hingga saat ini, Jonggring Saloka masih menyemburkan gas beracun di atas pukul 09.00 WIB.

Risiko diterjang batu gugur dari arah puncak, tersesat ke arah jurang sedalam 75 meter (area Blank 75), dan hipotermia juga senantiasa mengintai pendaki yang nekat mendaki hingga Mahameru.

Maka, pendakian selepas pos Kalimati menuju Mahameru tidak direkomendasikan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Dengan artian, pihak TNBTS tidak bertanggung jawab atas segala risiko yang mungkin terjadi pada trek tersebut.

Dilarang membawa tisu basah

ILUSTRASI penggunaan tisu basah
ILUSTRASI penggunaan tisu basah (stylecraze.com)

Selain Ranu Kumbolo, Ranu Regulo Jadi Spot Menikmati Matahari Terbit di Kaki Gunung Semeru

Surat larangan membawa tisu basah sudah beredar sejak Oktober 2017.

4 dari 4 halaman

Sosialisasi terus dilakukan terutama pada saat briefing wajib sebelum pendakian demi membangun kesadaran pendaki.

"Alhamdulillah, dengan penegasan pada sesi briefing, hampir 90 persen pendaki dengan sadar menitipkan tisu basahnya di ruang briefing," sebut Sukaryo, Koordinator SAVER Semeru pada KompasTravel (17/12/2018).

Tisu basah tergolong sampah yang butuh waktu lama terurai dalam tanah.

Selain itu, kandungan bahan kimia di dalamnya dapat mencemari air dan tanah.

Terkait kebutuhan MCK, pihak TNBTS kini telah menyediakan fasilitas toilet basah di Ranu Kumbolo.

Total terdapat enam bilik toilet dengan air yang mengalir konstan.

5 Rekomendasi Mie Enak di Surabaya, Ada Mie Kluntung hingga Mie Ayam Jamur Bakwan

7 Hotel Murah Dekat Dunia Fantasi Ancol, Harga Mulai Rp 95 Ribuan untuk Liburan Akhir Tahunmu

4 Objek Wisata Terbaik di Semarang yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun

4 Promo Natal - Richeese Factory Cuma Rp 22 Ribuan sampai Voucher Cashback 50% dari Shaburi

Richeese Factory Tawarkan Promo Wonderful December, Paket Combo Fire Chicken Cuma Rp 22.727

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berencana Mendaki Gunung Semeru? Perhatikan 5 Hal Ini". 

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved