TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Purba Semedo yang terletak di Tegal ternyata menyimpan potensi sejarah purba yang luar biasa yang bisa dipelajari.
Dengan potensi sejarah manusia purba sejak 1,5 juta tahun yang lalu, Museum Purba Semedo menjadi pesaing Situs Purba Sangiran.
Pada 2005, banyak temuan fosil yang menakjubkan dari Muesum Purba Semedo.
Ini empat temuan yang bisa kamu lihat dan pelajari yang ada di Museum Purba Semedo.
1. Tengkorak Homo Erectus

• 5 Makanan Khas Tegal yang Wajib di Coba, Cicipi Sate Kemronyos yang Dibakar Tanpa Bumbu
Bulan Mei 2014, Pak Dakri, pegiat penyelamatan fosil di Semedo menemukan sebongkah batu di lekukan kecil Sungai Kawi, Waturajut.
Permukaan luarnya melekat kuat di endapan pasir krikilan yang telah terkonkresi. Struktur irisan tengkorak masih jelas menunjukkan struktur diploe di bagian tengah sebagai indikator pecahan tengkorak.
Dilihat dari morfologinya, spesimen ini identik dengan tengkorak hominid dari Grogolan Wetan, Manyarejo yang diyakini dari Homo Erectus Tipik berumur 700.000 tahun.
2. Rahang dan Gigi Kingkong

• Terbuat dari Rempah-rempah dan Susu, Teh Adani di Tegal Jadi Favorit Saat Malam Hari
Pada tahun yang sama di 2014, dua spesimen penting berupa fragmen mandibula dari dua individu yang berbeda ditemukan.
Hasil analisis dan penelitian menyimpulkan dua spesimen itu berasal dari individu primata besar Gigantophitecus yang kemudian dikenal sebagai Kingkong dari Semedo.
Temuan rahang dan gigi kingkong ini sangat langka dan baru pertama kali ditemukan di Pulau Jawa, dan Indonesia, tiga temuan lain ada di wilayah nontropis, yaitu di China, Vietnam utara dan Pakistan utara.
Menurut riwayat sejarahnya Gigantopithecus hidup antara 7,5 juta tahun hingga 0,4 juta tahun.
3. Alat Litik Koral Kersikan

• Berada di Kawasan Dataran Tinggi, Curug Luhur di Tegal Sajikan Nuansa Teduh Penuh Pepohonan
Penelitian di Semedo juga menemukan alat-alat paleolitik berbahan sangat khas, dan jarang ditemukan di Indonesia.
Saat ini telah terkumpul tidak kurang 500 artefak berupa alat masif berukuran sebesar genggaman tangan dan lainnya berukuran lebih kecil.
Jenisnya ada kapak penetak, kapak perimbas, alat serpih, bati inti, dan alat serut. Menariknya alat paleolitik ini ada yang berbahan batu koral kersikan (silicified coral).
Alat batu berbahan koral kersikan ini baru ditemukan di Semedo. Sisanya berbahan batu gamping kersikan silicified limestone) maupun batu rijang (chert).
4. Fosil Gajah Purba Mastodon

• Menyaksikan Matahari Terbit dari Puncak Sakub, Destinasi Berlatar Gunung Slamet di Tegal dan Brebes
Situs Semedu juga banyak menemukan fosil fauna Ordo Proboscidea seperti fosil Sinomastodon Bumiayunensis, Stegodon Trigonocephalus, Stegodon Pygmy Semedoensis, Stegodon Hypsilopus, Elephas Planifrons dan Elephas Hysundricus.
Keberadaan binatang-binatang besar berbelalai itu menujukkan keragaman luar biasa fauna dan lingkungan alamnya, dengan rentang waktu kehidupan sangat panjang tanpa terputus sejak 2 juta hingga 1,5 juta tahun lalu.
Setelah Mastodon lenyap dari Jawa pada 1,5 juta tahun lalu, belum pernah lagi ditemukan jejaknya di wilayah lain.
Dengan kehadiran Mastodon ini, membuktikan pula Semedo menjadi situs prasejarah kuarter tertua di Pulau Jawa.
• Sebelum Menonton Film Robin Hood, Simak 5 Fakta dari Kisah Tokoh Pahlawan dari Inggris Ini
• 7 Warung Mie Ayam Murah dan Enak di Yogyakarta, Dari Mie Ayam Goreng Seyegan Hingga Mie Ayam Tresno
• 5 Hal Aneh Ini Hanya Bisa Dilihat Oleh Pilot dari Ketinggian Selama Penerbangan
• Bandara Internasional Munich Sediakan Pintu Hanggar Canggih untuk Pesawat Terbesar di Dunia
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Empat Temuan Menakjubkan di Situs Purba Semedo Tegal, Salah Satunya Fosil Geraham Kingkong.