TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan rahasia lagi bahwa dalam usus manusia terdapat mikroba yang hidup.
Uniknya, mikroba ini mempengaruhi kesehatan, gen, hingga emosi manusia.
Tapi, pernahkah kamu membayangkan ada mikroba yang hidup di otak kita?

• 4 Hal-Hal Paling Aneh yang Ternyata Pernah Dicuri Orang, Ada Otak Einstein hingga Satu Set Jembatan
Sebuah temuan baru menunjukkan adanya "mikobiome otak manusia" yang bersarang di kepala kita.
Temuan ini masih pada tahap awal. Meseki begitu, para peneliti dari University of Alabama telah mempresentasikannya dalam pertemuan tahunan Society for Neuroscience 2018 di Birmingham.
Presentasi ini diharapkan bisa memicu penelitian-penelitian lain selanjutnya.
Temuan tersebut didapatkan oleh ahli neuroanatomi Rosalinda Roberts bersama timnya.
Roberts menguji 34 sampel otak dari orang yang telah meninggal.
Separuh dari sampel tersebut berasal dari penderita skozofrenia.
Dan sebagai kelompok kontrol, separuh lainnya berasal dari orang yang sehat.
"Kami melakukan sejumlah analisis untuk mengidentifikasi dan kuantifikasi," tulis para peneliti dalam abstrak mereka dikutip dari Science Alert, Selasa (13/11/2018).
• Brain Museum, Museum di India yang Menyimpan dan Memajang 600 Otak Manusia
"Semua sampel mengandung bakteri dalam jumlah beragam. Bakteri-bakteri tersebut berbentuk seperti batang yang mengandung kapsul, nukleoid, ribosom, dan vacuoles," sambung mereka.
Para peneliti juga menyebut, kepadatan mikroba tersebut bervariasi dari tempat ditemukannya bakteri.
Bakteri paling padat ditemukan di begian otak nigra, hippocampus, korteks prefrontal.
Mikroba tersebut juga ditemukan di bagian otak yang disebut astrocytes.
Bagian otak ini memainkan peran penting terkait komunikasi neuron.
Sejauh ini, para ilmuwan masih berusaha menyingkap misteri bagaimana mikroba di usus bisa mempengaruhi fungsi otak dan perilaku manusia.
Kini, dengan temuan awal bahwa ada populasi mikroba di otak manusia maka mungkin menjadi temuan penting bagi masa depan.
"Ini adalah temuan penting minggu ini," kata Ronald McGregor, ahli saraf yang tidak terlibat penelitian tersebut. "Ini seperti sebuah 'pabrik' molekulear baru di otak yang punya kebutuhan tersendiri. Ini sangat luar biasa," tambahnya.
• 4 Hal Unik yang Bisa Kamu Lakukan di Museum NIMHANS, Bisa Sentuh Otak Manusia Secara Langsung
Sayangnya, bagaimana mikroba-mikroba itu sampai di otak masih belum diketahui.
Meski begitu, Roberts berspekulasi bahwa mereka mungkin berpindah melalui aliran darah.
Selain itu, Roberts juga tidak menutup kemungkinan bahwa bakteri masuk akibat kontaminasi post-mortem atau saat pengambilan sampel otak.
Untuk itu, para peneliti mencoba membandingkannya pada tikus.
Pada tikus juga terbukti adanya mikroba di otak tikus sehat.
Sebaliknya, mikroba tidak ditemukan pada kelompok terpisah yang diisolasi agar tidak terkontaminasi mikroorganisme.
Meski masih berupa temuan awal, tapi penelitian ini akan membantu menjelaskan keberadaan mikroba di otak dan bagaimana mereka mempengaruhi sel otak.
Temuan ini juga bisa mengubah paradigma tentang penemuan mikroba di usus.
"Masih banyak yang harus diinvestigasi," kata Teodor Postolache dari University of Maryland di Baltimore.
"Saya tidak terlalu terkejut bahwa ada benda lain yang hidup di dalam otak manusia, tapi tentu saja, ini merupakan sebuah revolusi," imbuh ilmuwan yang tidak terlibat dalam studi ini.
• Tak Cuma Dipakai Saat Menstruasi, 5 Manfaat Lain Pembalut dan Pantyliner: Bisa Jadi Pengharum Laci
• Tips dan Panduan Wisata ke Tana Toraja, Pilih Waktu Terbaik untuk Menikmati Pertunjukan Budaya
• Perempuan di Tiongkok ini menggunakan Microcrystaline Wax untuk Mengubah Bentuk Hidung Mereka
• Cara Mudah Membuat Potato Ball, Bekal Praktis dan Mengenyangkan untuk Traveling, Yuk Coba!
• Treasure Bay Bintan, Kolam Renang Terbesar di Asia Tenggara dengan Luas 6,3 Hektar di Kep Riau
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temuan Awal, Ada Bakteri Hidup di Otak Kita".