lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau kamu sedang berada di India atau berencana akan mengunjungi India, museum ini bisa menjadi bagian dari destinasimu
Walaupun disebut museum, tempat ini tidak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah, melainkan memajang otak serta organ manusia dan binatang.
Museum yang terletak di dalam komplek National Institue of Mental Health and Neuro Science (NIMHANS) di Bangalore, India ini bernama Brain Museum.
Brain Museum atau museum otak menampilkan sekitar 600 jenis otak dan organ dalam manusia.
Museum otak ditujukan bagi orang awam sebagai sarana edukasi untuk melihat kondisi dan bagian otak dan organ manusia sebenarnya.
• Neelakurinji, Tumbuhan Asal India yang Hanya Mekar Setiap 12 Tahun Sekali
Kepala Departemen Neuropatologi, Dr SK Shankar mengatakan bahwa selama 30 tahun mereka telah memfasilitasi sumbangan otak dan organ untuk penelitian kesehatan.
Namun setelah itu, Profesor Shankar dan timnya menemukan ide yang menarik.
Donasi otak yang awalnya untuk penelitian diputuskan juga untuk ditampilkan kepada publik dengan tujuan mengedukasi masyarakat umum.
Tidak hanya itu tujuan lain didirikannya museum ini adalah untuk menghilangkan stigma anggapan orang awam bahwa penyakit yang berhubungan dengan neuropsikiatrik dan kesehatan mental biasanya disebabkan oleh hal mistis.
• Bergaya di Depan Teman, Lidah Pria Di India Malah Terjepit Oleh Capit Kepiting yang Ia Pegang
Ada total 600 display otak yang sudah diawetkan di museum ini, masing-masing spesimen berasal dari pasien yang menderita kelainan pada otak atau penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa/mental.
Selain otak, museum ini juga menampilkan aneka organ tubuh lainnya seperti paru-paru, pankreas, jantung, hati, dan kerangka manusia yang masih utuh.
Organ-organ tersebut berasal dari pasien yang menderita penyakit serius sebelum meninggal dan merelakan organnya didonasikan untuk kepentingan penelitian.
• Air India Tabrak Dinding Bandara Saat Lepas Landas, Pilot Tak Sadari Kerusakan dan Tetap Terbang
Brain Museum mempunyai tur terpadu yang adakan pada hari Rabu pukul 2.30 hingga 4.30 dan hari Sabtu pada pukul 10.30 hingga 13.00 dan 2.30 hingga 4.30.
Namun peserta yang mengikuti tur terpadu ini dibatasi 35 hingga 40 orang.
Selain itu museum buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga jam 3 sore, namun pada hari Sabtu minggu kedua dan hari libur nasional museum ini tutup.
Museum yang terletak di Jalan Hosur, Sattar, Lakkasandra ini tidak dipungut biaya sama sekali.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
