Breaking News:

7 Suku Terasing di Dunia Ini Pilih Menutup Diri dari Peradaban Modern, Ada yang Galaknya Minta Ampun

Peradapan modern membuat perubahan pada sosial masyarakat. Buktinya kini banyak suku-suku di seluruh dunia yang mulai beradaptasi.

viewbug.com
Suku terasing di dunia 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Peradapan modern membuat perubahan pada sosial masyarakat.

Buktinya kini banyak suku-suku di seluruh dunia yang mulai beradaptasi dengan kehidupan modern.

Di antaranya menggunakan pakaian, perangkat elektronik, dan sebagainya.

Meski demikian ada beberapa suku yang memilih menjauh dari peradapan modern.

Tak cuma menjauh mereka bahkan siap membunuh siapa saja yang berani mendekati wilayahnya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman toptene.com, 7 suku paling terasing di dunia.

1. Suku Surma

(toptene.com)

Suku ini tinggal di Sudan Selatan dan Ethiopia barat daya.

Terdiri dari Suri Nilo-Sahara, Mursi dan Me'en.

2 dari 4 halaman

Mereka memiliki senjata pribadi, dan sering melakukan pertempuran dengan suku lain.

Dikenal dengan bibirnya yang besar dan tidak suka berurusan dengan bentuk otoritas apa pun.

2. Lone Brazilian

(toptene.com)

Suatu tempat di dalam Amazon, ada sebuah suku yang terdiri dari 1 orang.

Sama seperti Bigfoot misterius, orang itu setiap saat lenyap begitu saja saat para ilmuwan hampir bisa menemukannya.

Mengapa dia begitu diminati, dan mengapa dia tidak bisa ditinggalkan dalam damai?

Ini karena dia dianggap sebagai satu-satunya anggota suku Amazon yang tidak terkontaminasi.

Dia adalah satu-satunya individu di planet ini yang mempertahankan kebiasaan dan bahasa lama.

Dapat berhubungan dengannya mungkin sangat mirip dengan menemukan harta karun pengetahuan.

Yang masih menjadi pertanyaan para peneliti adalah tentang bagaimana dia bertahan selama bertahun-tahun seorang diri di hutan Amazon.

3 dari 4 halaman

3. Man of the Gap

(toptene.com)

Ada seorang pria yang saat ini berada dalam isolasi di dalam hutan hujan Brasil.

Dia telah berada di sana tidak kurang dari 15 tahun.

Pria misterius itu membangun gubuk gubuk pribadinya dan menggali lubang empat persegi panjang dalam setiap meter persegi.

Tak ada yang tahu apa fungsi gubuk dan lubang itu.

Pria ini adalah anggota terakhir dari sukunya.

Tidak ada yang tahu bahasa apa yang dia ucapkan.

4. Suku Brasil

(toptene.com)

Mayoritas suku-suku terasing tinggal di Brasil.

Saat ini ada sekitar 896.000 penduduk asli Brasil di lebih dari 238 suku, yang tetap tersebar di seluruh negeri.

4 dari 4 halaman

Masyarakat suku Brasil tinggal di berbagai lingkungan - hutan tropis, padang rumput, dan semi padang pasir - dan memiliki berbagai cara hidup.

5. Suku Korowai

(toptene.com)

Suku Korowai di Papua (bagian tenggara bagian barat New Guinea), Indonesia, pertama kali diketahui pada 1970an oleh para arkeolog dan misionaris, di mana mereka masih menggunakan instrumen batu dan tinggal di rumah pohon.

Korowai, yang juga dikenal sebagai Kolufo, berjumlah sekitar 3.000 orang.

Sampai 1970, mereka tidak menyadari adanya orang lain selain diri mereka sendiri.

Mereka menjauhkan diri dari dunia yang modern karena percaya jika seluruh dunia dapat dihancurkan oleh gempa bumi jika mereka mengubah kebiasaan.

6. Suku Mashco-Piro

(toptene.com)

Mashco-Piro, yang juga disebut sebagai orang-orang Cujareño, adalah suku asli pengumpul pemburu nomaden yang tinggal di daerah yang jauh dari hutan hujan Amazon.

Mereka tinggal di Manu Park di daerah Madre de Dios di Peru.

Suku ini dikenal keras terhadap kehidupan modern.

Mereka menolak melakukan kontak apapun dengan penduduk modern.

7. Suku Sentinelese

(toptene.com)

Sentinelese adalah suku yang terdiri dari 250 - 500 orang yang tinggal di Pulau Sentinel Utara, antara India dan Thailand.

Mereka dengan keras menolak kontak apa pun dengan masyarakat modern.

Dimana siapa pun yang mendekati pulau akan diserang dan dibunuh.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
EthiopiaAmazonBrasilIndia Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved