Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Penjara selalu jadi tempat para penjahat untuk dihukum.
Dengan ruangan sempit dan pengawasan ketat dari para sipir pasti jadi bayangan utama kehidupan di penjara.
Namun, ada satu penjara paling nyentrik di dunia.
Penjara ini bernama San Pedro dan jadi yang terbesar di Bolivia.
• Punya Jantung Tersehat di Dunia, Inilah Cara Hidup dan Pola Makan Warga Pedalaman Bolivia Ini
Penjara San Pedro berada di kota La Paz, Bolovia.
Ketenaran penjara ini sudah terdengar luas kepada para backpacker.
Ya, penjara San Pedro memang jadi rute khusus untuk para backpaker dunia.
Melansir dari Myfunkytravel.com, tur penjara di San Pedro sudah dimulai pada tahun 1990an.
• Salar De Uyuni - Daratan Garam Terluas Dunia Ada di Bolivia, Lihat Keunikannya Saat Berfoto
Ketika itu seorang narapidana Inggris Thomas Mcfadden mulai menawarkan tur penjara.
Mcfadden yang keturunan Inggris-Tanzania tertangkap basah menyelundupkan kokain pada tahun 1996.
Ia di penjara di San Pedro yang mirip kota kecil daripada sebuah penjara yang umum.
"Saya pikir apa tempat ini? Saya bahkan harus membayar tarif taksi sendiri untuk sampai ke sana," tutur Thomas McFadden seperti dikutip dari BBC.com
Mulai saat itu penjara San Pedro jadi tempat wisata untuk para backpacker yang berinteraksi dengan narapidana.

Saat ini bahkan, beberapa backpacker menuliskan kisah mereka dalam sebuah buku.
Satu backpaker yang menuliskan ceritanya adalah Rusty Young yang menulis Marching Powder.

Rusty Young juga berncana membuat film dokumenter tentang cerita perjalanannya di penjara San Pedro bersama MC Fadden.
Kehidupan dalam penjara San Pedro memang sangatlah berbeda.
Para narapidana layaknya orang biasa yang mencari nafkah dan membeli sel mereka sendiri.

Bahkan, ada sekolah untuk nak-anak juga di dalam poenjara tersebut.
Para backpacker yang mengunjungi penjara ini juga membyar uang masuk layaknya berada di temat wisata.

Tidak hanya itu, para backpaker juga akan ditemani seorang pemandu wisata yang merupakan narapidana.
Namun, akhir-akhir ini wisata di San Pedro mulai bermasalah karena ada dugaan korupsi dari pejabat setempat.
Selain itu, ada gadis berusia 12 tahun diketahui hamil karena diperkosa para napi dan ayahnya sendiri.
Meski begitu, penjara San Pedro masih beroperasi sampai tahun 2017 ini.