Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Sulit dipercaya jika ada sebuah tempat di mana langit dan daratan dapat menyatu.
Namun sebuah tempat di Bolivia membuktikan hal tersebut benar-benar ada di dunia ini.
Salar de Uyuni atau Salar de Tunupa mendadak menjadi populer di kalangan wisatawan karena keunikan yang dimilikinya.
Apalgi sejak adanya aplikasi berbagi foto Instagram, Salar de Uyuni menjadi semakin dikenal oleh masyarakat dunia.
Salar de Uyuni merupakan daratan garam terluas di dunia dengan luas mencapai 10.582 km2.
Terletak di Provinsi Potosi dan Oruro, Bolivia bagian tenggara, Salar de Uyuni berada dekat puncak Andes pada ketinggian 3.653 meter.

worldatlas.com
Salar de Uyuni merupakan bagian dari Danau Michin yang merupakan danau besar pada masa prasejarah.
Ketika mengering, Danau Michin menyisakan genangan air dan daratan garam, satu di antaranya adalah Salar de Uyuni.
Dilansir dari Wikipedia, Salar de Uyuni mengandung 10 miliar ton garam.
Di bawah Salar de Uyuni terdapat danau air garam jenuh yang ditutupi oleh daratan garam yang luas.
Setiap bulan November, Salar de Uyuni menjadi daerah hunian bagi tiga spesies burung flamingo, di antaranya burung flamingo chili, flamingo andes, dan flamingo james.
Dikutip dari Lonely Planet, keunikan daratan garam tersebut menjadikan Salar de Uyuni menjadi destinasi wisata yang dikunjungi turis dari seluruh dunia.
Tidak hanya mengagumkan, Salar de Uyuni juga menjadi tujuan untuk penggemar fotografi.
Di tempat ini para fotografer bisa bermain dengan perspektif dan menghasilkan foto yang unik.

dailymail.co.uk
Untuk mengunjungi dataran garam yang luas ini dapat menyewa kendaraan roda empat dengan kapasitas enam hingga tujuh orang.
Jika tidak ingin repot, bisa juga memanfaatkan jasa tur di daerah Uyuni dengan biaya 15 Dollar atau sekitar Rp 196 ribu.