Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Tri Suci Waisak 2017 jatuh pada hari ini, Kamis (11/5/2017), namun rangkaian acara sudah dimulai tiga hari sebelumnya.
Dilansir dari Tribun Jateng, pengambilan air suci dalam rangkaian perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2561 BE/2017 dilakukan di Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (8/5/2017).
Baca: 5 Oleh-oleh Khas Magelang, Kota Sejuta Bunga yang Terletak antara Jogja dan Semarang
Air suci tersebut dikirab oleh umat Buddha menuju Candi Borobudur dan dilanjutkan dengan upacara perayaan Tri Suci Waisak di pelataran Candi Borobudur.
Tidak hanya umat Buddha yang turut serta dalam rangkaian acara ini, turis lokal maupun mancanegara beramai-ramai mengunjungi Candi Borobudur untuk menyaksikan upacara Tri Suci Waisak.
Selain itu, wisatawan yang datang mengincar momen saat menerbangkan lampion ke langit setelah upacara Tri Suci Waisak selesai.
Dilansir TribunTravel dari Tribun Jogja, Kamis (11/5/2017) dini hari, umat Buddha dan wisatawan menerbangkan sedikitnya 1.999 lampion, di pelataran Aksobhya, komplek Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Nah, setelah menerbangkan lampion, keesokan harinya sempatkanlah berkunjung ke Magelang untuk mencicipi lima kuliner khas Kota Sejuta Bunga berikut ini.
1. Kupat Tahu Magelang
Irisan ketupat, tahu, dan bakwan, ditambah sejumput tauge, kol, dan seledri bercampur dengan kacang dan bumbu yang dihaluskan.
Satu di antara warung kupat tahu yang terkenal adalah Kupat Tahu Dompleng, Blabak, Magelang.
Letaknya strategis, di jalan raya yang menghubungan Yogyakarta dan Magelang, tepatnya di Jalan Magelang-Yogyakarta Km 8 Blabak, Mungkid, Magelang.
Dengan Rp 7 ribu, sudah bisa menikmati kuliner khas Magelang ini.
2. Sop Senerek
Senerek adalah sebutan orang Jawa untuk kacang merah.
Seporsi sop senerek berisi nasi, kacang merah, bayam, wortel, dan irisan daging, kemudian disiram dengan kuah kaldu yang gurih.
Isiannya pun bisa dipilih; daging ayam atau jeroan ayam.
Setelah menerbangkan lampion, menyantap sop senerek adalah pilihan yang tepat.
Satu di antara warung sop senerek yang cukup terkenal adalah Senerek Bu Atmo yang terletak di Jalan Mangkubumi Nomor 3, Magelang.
Soal harga tak perlu khawatir, seporsi sop senerek Bu Atmo hanya dibanderol Rp 10 ribu.
3. Bakso Kerikil
Sesuai dengan namanya, bakso kerikil berbentuk kecil-kecil mirip dengan batu kecil atau kerikil.
Jika ingin menyantap bakso kerikil, silakan datang ke Komplek Taman Badaan di Jalan Pahlawan, Magelang.
Di taman kota yang tak terlalu luas ini, banyak terdapat penjual bakso kerikil dengan harga rata-rata Rp 8 ribu per porsinya.
4. Sego Godhog
Sego godhog alias nasi rebus merupakan hidangan khas Magelang yang berisi nasi, mi, kol, dan suwiran daging ayam dimasak bersama bumbu-bumbu, kemudian diberi sedikit air.
Tak perlu sulit mencari penjual sego godhog, karena di berbagai tempat di Magelang banyak terdapat penjual nasi goreng sekaligus nasi rebus khas Magelang.
Salah satunya Warung Nasi Goreng Pak Naryo, yang berada di ujung lapangan Rindam di Jalan Ksatrian, Magelang.
Kuliner yang menghangatkan ini bisa dinikmati dengan merogoh kocek Rp 13 ribu.
5. Mangut Lele
Mangut lele terbuat dari lele yang sudah digoreng kemudian dimasak bersama santan dan bumbu-bumbu lainnya.
Warna kuning kemerahan pada kuah mangut lele berasal dari kunyit dan cabai saat hidangan tersebut dimasak.
Untuk menikmati mangut lele, datanglah ke Warung Makan Purnama di jalan Raya Magelang-Yogyakarta Km 13, atau di sebelah barat jembatan sungai Pabelan.
Seporsi mangut lele beserta nasi dan sayur dibanderol mulai dari Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu.