Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Perayan Nyepi bagi umat Hindu jatuh pada tanggal 28 Maret 2017.
Yah, tentunya kebanyakan masyarakat Bali akan merayakan momen Tahun Baru Saka ini.
So, bagi kamu yang ingin menikmati susana sunyi dan sepi di Pulau Dewata bisa banget datang ke Bali.
Tapi jangan harap untuk mendapat hiburan dan diinjinkan keluar dari penginapan, yah guys.
Bahkan sebuah aturan yang disepakati bersama dengan para pemeluk agama lain menghasilkan edaran yang menghimbau masyarakat Bali tidak menggunggah foto atau selfie saat Nyepi.
Kepala Kanwil Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra mengatakan, masalah selfie yang marak saat Nyepi menjadi atensi pihak Kementerian Agama, seperti dilansir dari laman kompas.com.
“Itu sebenarnya sudah dilarang, enggak boleh selfie di jalan. Hal semacam ini mestinya enggak dilaksanakan oleh umat Hindu atau umat lain. Larangan secara tegas yakni enggak boleh ke luar, aktivitas di luar enggak boleh. Selfie tentu sudah melanggar larangan Catur Brata di antaranya 'amati geni' (tidak boleh menyalakan api atau lampu) dan 'amati lelanguan', apalagi berfoto keluar,” jelasnya.
Sebelumnya tepat pada Rabu (22/2/2017) sekelompok pemuka agama menyusun seruan bersama dalam rangka hari raya Nyepi 1939 pada 28 Maret 2017.
Sekitar 30 pemuka agama, yakni Hindu, Islam, Kristen, Buddha menggelar rapat koordinasi lintas lembaga keagamaan di Kantor Wilayah Agama Provinsi Bali, pada hari itu.
Dalam keputusan bersama tersebut dijelaskan mengenai larangan melakukan swafoto (selfie).
Semua hotel dan penyedia jasa hiburan lainnya yang ada di Bali juga tidak diperbolehkan menggelar paket hiburan Hari Raya Suci Nyepi.
Bagi kamu yang menyukai hiburan di tengah keramaian, tentu tak akan berminat untuk datang ke Bali saat Nyepi.
Namun, kamu yang ingin merasakan kesunyian di Pulau Dewata, ini momen yang pas.
Beberapa turis manca negara bahkan ada yang datang ke Bali untuk menikmati momen ini, bisa jadi mereka menganggap ini susana yang romantis.