Breaking News:

Fakta Penerbangan - Benarkah Biaya Mudik ke Papua, 3 Kali Lipat Ketimbang Liburan ke Singapura?

Ada kampung halaman yang sulit dijangkau dari segi biaya transportasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya yaitu jika kampung halamannya di Papua.

Editor: Sri Juliati
KOMPAS.com/Fatimah Kartini Bohang
Milka (paling kanan) dan kawanannya sebelum menampilkan tarian tradisional di Festival Destika, Rabu (28/9/2016) di Danau Sentani, Jayapura. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Melepas rindu bertemu sanak saudara di kampung halaman adalah momen indah yang dinanti oleh tiap perantau.

Namun tak semua orang dapat pulang kampung minimal satu tahun sekali.

Ada kampung halaman yang sulit dijangkau dari segi biaya transportasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya yaitu jika kampung halamannya di Papua.

"Setiap kali saya mau pulang kampung, setidaknya harus direncanakan setahun sebelumnya. Tak mungkin dadakan karena terbatas uangnya sekalipun naik maskapai bujet rendah," kata Evi yang merantau dari Jayapura, Papua, ke Jakarta.

Menurut Evi yang terakhir pulang kampung ke Jayapura pada tahun 2014, harga tiket pesawat dari Jakarta ke Papua begitu tinggi.

Apalagi Evi kini sudah berkeluarga.

Pulang kampung berarti bersama suami dan anak, bujet pulang kampung semakin membengkak.

"Saya kalau pulang naik Sriwijaya Air harus keluar bujet Rp 3 juta-an (sekali jalan). Pulangnya naik Batik Air harus sedia Rp 3,5 juta lebih," kata Evi.

Dengan kata lain, ia harus sedia bujet minimal Rp 20 juta hanya untuk tiket penerbangan pergi pulang ia, suami, dan anaknya.

Karena harga tiket ke Papua yang mahal, Evi mengaku jadi jarang pulang kampung.

2 dari 2 halaman

Ia berujar nasib sama juga terjadi pada teman-temannya yang merantau dari Papua bekerja di Pulau Jawa.

Contoh lainnya Nova yang berkampung halaman di Sorong, Papua Barat.

"Harga tiketnya bikin miris dan mikir berkali-kali. Harus direncanakan dari jauh-jauh hari kalau mau pulang kampung. Harga tiket bisa dua sampai tiga kali lipat daripada liburan ke Singapura, Malaysia, atau Bangkok," kata Nova dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.

Nova mengatakan ia harus merogoh kurang lebih Rp 4 juta untuk sekali perjalanan ke Sorong.

"Mungkin kalau ke Jayapura bisa lebih murah karena lebih banyak penerbangan dan maskapai pilihan. Ini saya ke Sorong," kata Nova.

Namun begitu Nova bersyukur kampung halamannya adalah pintu gerbang menuju Raja Ampat sehingga biaya wisata bisa berkurang drastis.

Hanya saja tak semua orang Papua sanggup ke Raja Ampat.

Menurut Evi, tiket pesawat dari Jayapura menuju Sorong dihargai Rp 3,6 juta sekali jalan.

"Padahal masih di wilayah Papua, belum beda pulau harga tiketnya segitu," kata Evi yang akhirnya mengurungkan niat pulang kampung sembari wisata ke Raja Ampat.

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
PapuaSorongRaja AmpatJayapuraJakarta
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved