Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sensasi Kulineran Unik di Pasar Kebon Watu Gede Magelang, Bayarnya Bukan Pakai Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Watu Gede Magelang.

Selain asri, dekotasi Pasar Kebon Watu Gede juga dibuat dengan kesan tradisional karena menggunakan bambu untuk menopang bangunan dan beratapkan dedaunan.

Para penjualnya pun juga tampil dengan gaya orang Jawa tradisional.

Penjual perempuan mengenakan pakaian kebaya hingga sanggul.

Sementara penjual pria mengenakan setelan pakaian tradisional Jawa dan lengkap dengan blangkon di kepala.

Pengunjung bisa menikmati beragam jajanan dan membelinya dengan blongkeng sambil menikmati suasana pasar yang unik.

Menurut pihak Pengelola Pasar Kebon Watu Gede, asal mula ide membangun pasar ini berawal dari gagasan pemuda Karangtaruna Desa Jetak.

Pemuda Karangtaruna ingin membuat pasar dengan konsep yang berbeda dari yang lain, sehingga akan menarik para wisatawan untuk datang.

"Awalnya dari karangtaruna Desa Jetak, biar ada kegiatan mencari kegiatan yang orientasinya mensejahterakan masyarakat sekitar. Lalu kami mencari ide, dan ketemulah Pasar Kebon Watu Gede ini," ujar Ari dikutip dari Tribun Jogja, Senin (24/12/2018).

Tidak hanya unik dan menarik, pasar ini juga mengusung gerakan ramah lingkungan.

Untuk membungkus makanan atau belanjaan, pihak pasar menyediakan besek sebagai pengganti bungkus plastik.

Pasar ini mulai beroperasi sejak Februari 2018 lalu.

Pasar buka setiap hari Minggu Legi atau Pahing saja, jadi jika kamu ingin berkunjung jangan sampai salah hari.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Tags: