TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang tentunya terbiasa dengan bunyi mesin pesawat saat terbang.
Mesin pesawat memang bisa dibilang berisik, namun keberadaannya tentu saja sangat penting.
Lalu, apa yang trejadi ketika salah satu mesin berhenti bekerja saat pesawat dalam penerbangan?
• 7 Street Food yang Wajib Dijajal Saat Traveling ke Thailand, Negara Asal Lisa BLACKPINK
Dua pilot, yang tak ingin disebutkan namanya, menjelaskan kepada Express.co.uk.
Ketika satu bagian mesin pesawat mati, tentu penumpang berpikir pesawat akan jatuh.
Namun kenyataannya ternyata tak seseram itu.
• 6 Kuliner India yang Rasanya Bikin Lapar Seketika, Momos Mirip Dimsum Khas Hong Kong?
"Jika salah satu mesin rusak saat penerbangan, itu tidak terlalu merepotkan," kata seorang pilot Inggris kepada express.co.uk.
"Hampir tidak ada kejadian (seperti itu, red), karena pesawat dirancang untuk terbang dalam jangka waktu lama," lanjutnya.
Jika mesin rusak, pesawat tetap harus terbang setidaknya untuk melakukan pendaratan darurat.
Beberapa faktor yang menyebabkan mesin rusak di antaranya karena kekurangan bahan bakar, trekena abu vulkanik, dan adanya burung di dalam mesin.
• Inilah Alasan Kenapa Pramugari Senior Selalu Kenakan Rok yang Lebih Pendek
Pilot lain untuk maskapai yang berbeda menjelaskan langkah-langkah yang mereka ambil ketika sebuah mesin rusak.
"Kami memiliki beberapa prosedur yang harus kami lakukan," katanya.
• Sering Dianggap Sepele, Pramugari Selalu Larang Penumpang Lakukan 1 Hal Ini di Pesawat
Pilot itu menjelaskan, ia harus mampu menetapkan kecepatan yang tepat dan mendapatkan performa maksimal dari mesin yang tersisa.
"Pada awalnya, kami turun ke ketinggian yang lebih rendah dan kemudian kami memutuskan ke mana kami akan mendarat," lanjutnya.
Keputusan di mana pesawat akan melakukan pendaratan darurat didasarkan pada cuaca dan jarak menuju bandara terdekat.
Pilot menjelaskan tidak ada batasan waktu yang ditentukan tentang berapa lama pesawat dapat terbang dengan satu mesin selama pesawat memiliki bahan bakar.
Namun, pilot harus mendaratkan pesawat sesegera mungkin setelah mesin pesawat mengalami kerusakan.
Untuk itu, pilot harus tetap bekerja dengan baik dan dilarang untuk panik.
• Rahasia Huruf yang Tertera di Boarding Pass, Menandakan Sesuatu yang Dipahami Pramugari?
"Pilot dilatih untuk menghadapinya, itu bukanlah masalah besar," kata pilot itu.
Mesin pesawat rusak pernah menimpa maskapai penerbangan British Airways pada 1982 lalu.
Saat itu, British Airways sedang dalam penerbangan menuju Jakarta.
Pesawat mengalami kerusakan mesin karena terkena abu vulkanik pada ketinggian 37.000 kaki.
Untungnya, pilot dapat melanjutkan perjalanan selama 23 menit, dengan menurunkan ketinggian secara perlahan ke 12.000 kaki.
Ketika itu, pilot berhasil memperbaiki semua mesin dan dapat mendarat dengan selamat di Jakarta.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)