TRIBUNTRAVEL.COM - Api menghanguskan 10 hektare savana di Gili Lawa Darat, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan mengungkapkan, padang rumput itu terbakar akibat ulah penumpang sebuah kapal yang berada di dekat destinasi wisata tersebut.
Beberapa saat setelah kejadian itu, lanjut Budhy, pihaknya memeriksa awak kapal dan guide (pemandu wisata) yang diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga penumpang kapal 'Indonesia Juara' sebagai pelaku terjadinya kebakaran," kata Budhy sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/8/2018).
Selain itu, kata Budhy, petugas juga menyita kartu tanda pengenal pemandu wisata dan nakhoda kapal, serta sejumlah dokumen kapal untuk diperiksa lebih lanjut.
Kapolres Manggarai Barat Julisa Kusumowardono mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Sementara itu, sejak semalam, akun Instagram agen tur Indonesia Juara, @indonesiajuaratrip terus diserbu warganet yang mengecam jika benar terduga pelaku kebakaran adalah penumpang kapalnya.
Lewat InstaStory-nya, Indonesia Juara mengakui jika satu tour leader mereka ikut diperiksa polisi.
"Menindaklanjuti kabar yang beredar terkait salah satu trip kami yang bertugas lalai dalam menjaga aktivitas tamu dalam berwisata yang menyebabkan kebakaran di Gili Lawa, saat ini masih dalam pemeriksaan polisi," tulis Public Relation Indonesiajuara, Jumat (3/8/2018).
Jika terbukti bersalah, agen tur ini akan menindak tour leader sesuai dengan aturan mereka, termasuk pemecatan.
"Bila terbukti bersalah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan."
Namun hingga kini, pihak Indonesia Juara belum memutuskan siapa yang bersalah dalam insiden ini karena masih menghormati proses hukum yang berlaku.
Selain itu, bila berdasarkan hasil investigasi mereka dinyatakan bersalah, Indonesia Juara siap bertanggungjawab sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Dan bertanggungjawab dalam pemulihan alam dengan pihak Taman Nasional Komodo," tutupnya.
(TribunTravel/Sri Juliati)