Breaking News:

Mata Lokal Travel

Misteri Umbul Kemanten di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah: Mitos Pengantin Hilang & Kutukan Raja

Umbul Kemanten di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah yang menyimpan kisah pengantin hilang dan kutukan sumpil buntung yang masih dipercaya hingga kini.

TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana
WISATA DI KLATEN - Suasana Umbul Kemanten, di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyaknya sumber air di Klaten membuat Klaten menjadi wisata air yang ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah.

Setidaknya, ada lebih dari belasan umbul yang ada di Klaten dan dikelola oleh pemerintah setempat.

Seperti halnya di Umbul Kemanten, Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten, menyimpan cerita yang tak kalah deras dari gemericiknya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Umbul Kemanten Klaten Terbaru 2023, Wisata Pemandian Air Alami yang Lagi Hits

Wisatawan berenang di Umbul Kemanten yang berlokasi di Jalan Janti Boto, Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023).
Wisatawan berenang di Umbul Kemanten yang berlokasi di Jalan Janti Boto, Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Baca juga: Mengenal Asal Usul Umbul Klaten: Sumber Mata Air Abadi dari Lereng Merapi yang Jadi Objek Wisata

Di balik kejernihan sumber mata air itu, ada mitos yang terus diwariskan dari generasi ke generasi: kisah pengantin yang hilang tanpa jejak, dan sumpil buntung yang dipercaya akibat kutukan raja.

Koordinator Lapangan BUMDes Sinergi Desa Sidowayah bagian Umbul Kemanten, Alwan Nugroho, menyebut ada dua versi legenda yang hidup di masyarakat sekitar.

“Umbul Kemanten sendiri kebetulan ada dua cerita rakyat, yang diceritakan secara turun-temurun dari nenek moyang kami sebelumnya,” ungkap Alwan kepada TribunSolo.

Baca juga: Menikmati Sensasi Bermain Air Hingga Memancing di Umbul Tlatar Kebonbimo, Boyolali, Jateng

Baca juga: Menikmati Sensasi Bermain Air Hingga Memancing di Umbul Tlatar Kebonbimo, Boyolali, Jateng

Hilangnya Sepasang Pengantin

Versi pertama bercerita tentang sepasang calon pengantin yang nekat bertemu di masa pingitan.

Mereka memilih Umbul Kemanten sebagai tempat rahasia untuk melepas rindu.

Namun, pertemuan itu justru menjadi akhir dari kisah mereka.

2 dari 4 halaman

“Ketika sang calon pengantin laki-laki itu melihat atau mencari sang calon pengantin (perempuan) yang ada di belakang, yang jalan di belakangnya itu tidak ketemu-ketemu,” jelas Alwan.

Hal serupa dialami mempelai perempuan.

“Pun sebaliknya, ketika sang calon pengantin perempuan itu mencari sang calon pengantin laki-laki yang jalan di depannya itu juga tidak ketemu,” lanjutnya.

Sejak saat itu, masyarakat percaya keduanya hilang ditelan Umbul Kemanten, dan tak pernah kembali.

Kutukan Sumpil Buntung

UMBUL KEMANTEN - Umbul Kemanten yang berlokasi di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (9/9/2025). Di balik kejernihan sumber mata air itu, ada mitos yang terus diwariskan dari generasi ke generasi: kisah pengantin yang hilang tanpa jejak, dan sumpil buntung yang dipercaya akibat kutukan raja.
UMBUL KEMANTEN - Umbul Kemanten yang berlokasi di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (9/9/2025). Di balik kejernihan sumber mata air itu, ada mitos yang terus diwariskan dari generasi ke generasi: kisah pengantin yang hilang tanpa jejak, dan sumpil buntung yang dipercaya akibat kutukan raja. (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)

Legenda lain yang tak kalah menarik adalah kisah sumpil buntung.

Sumpil—ujung lidi yang biasa lancip—konon hanya di Umbul Kemanten ditemukan dalam keadaan tumpul.

Alwan menuturkan, Umbul Kemanten dulu adalah tempat pemandian keluarga kerajaan Mataram.

Suatu hari, seorang permaisuri mandi bersama dayang-dayang di sana.

Namun, kakinya terluka karena menginjak sumpil yang tajam.

3 dari 4 halaman

“Ketika ia pulang, diadukan kejadian tersebut kepada raja. Raja itupun, kemudian mengutuk sumpil di Umbul Kemanten menjadi buntung,” jelas Alwan.

Kutukan itu dipercaya nyata hingga kini.

“Sampai sekarang sumpil yang ada di Umbul Kemanten itu kecil pun masih anakan itu semuanya buntung. Dan bisa dilihat langsung di sini di Umbul Kemanten, masih ada buktinya,” pungkas Alwan.

Kini, Umbul Kemanten tak hanya jadi destinasi wisata air yang sejuk dan menenangkan, tapi juga tempat yang sarat kisah misteri.

Bagi warga sekitar, mitos ini bukan sekadar cerita, melainkan bagian dari identitas budaya yang membuat Umbul Kemanten berbeda dengan sumber air lainnya di Klaten.

Baca juga: Dijuluki Kota 1.000 Umbul, Kenapa Begitu Banyak Mata Air Ditemukan di Klaten?

Bagi wisatawan, Umbul Kemanten memberi pengalaman ganda: menikmati kejernihan airnya, sekaligus merasakan aura mistis dari cerita rakyat yang mengelilinginya.

Selain Umbul Kemanten, berikut berbagai umbul di Klaten yang tak kalah menarik untuk dikunjungi:

1. Umbul Ponggok

Wisatawan berenang dan foto underwater di Umbul Ponggok Klaten, Jawa Tengah.
Wisatawan berenang dan foto underwater di Umbul Ponggok Klaten, Jawa Tengah. (Instagram/@umbul_ponggok)

Berlokasi di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah yang memiliki keindahan dan terkenal sebagai spot snorkeling air tawar. 

Airnya jernih dan tenang dengan dasar berpasir serta berbagai properti bawah air (sepeda motor, kursi, dll) untuk foto.

4 dari 4 halaman

2. Umbul Cokro (OMAC)

Umbul Cokro di Klaten, Jawa Tengah.
Umbul Cokro di Klaten, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Lokasinya berada di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah.

Tak hanya dikelilingi pepohonan rindang, di Umbul Cokro ini juga tersedia wahana arung jeram mini dari aliran air alami yang menyegarkan.

3. Umbul Sigedang dan Umbul Kapilaler

Sejumlah pengunjung berenang di Umbul Kapilaler, Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (7/9/2023).
Sejumlah pengunjung berenang di Umbul Kapilaler, Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (7/9/2023). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Umbul Sigedang dan juga Umbul Kapilaler berada di Kompleks Umbul Ponggok, masih di Polanharjo.

Keindahan yang ditawarkan di sini yakni air sangat jernih dan dingin, cocok untuk relaksasi.

Lokasi Umbul Kapilaler lebih tersembunyi, memberikan nuansa alami yang tenang.

4. Umbul Pluneng

Pengunjung memadati kawasan pemandian Umbul Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Minggu (28/10/2018).
Pengunjung memadati kawasan pemandian Umbul Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Minggu (28/10/2018). (TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI)

Lokasinya ada di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah.

Umbul Pluneng merupakan dua kolam besar dengan air jernih kehijauan. 

Sering digunakan warga lokal untuk berenang atau terapi air.

5. Umbul Brondong

WISATA AIR KLATEN. Umbul Brondong, Kabonarum, Klaten, Jawa Tengah.
WISATA AIR KLATEN. Umbul Brondong, Kabonarum, Klaten, Jawa Tengah. (kebonarum.klaten.go.id)

Berlokasi di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah.

Suasana di sini masih alami, asri, dilengkapi dengan kolam kecil yang tenang dan sedikit pengunjung.

(Cynthia/TribunTravel) (TribunSolo)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Jawa TengahKlatenPolanharjoUmbul KemantenMataLokalTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved