Aisyah menjelaskan, bahwa Cagar Biosfer berbeda dengan taman nasional.
Status ini berfungsi sebagai "laboratorium hidup" tempat masyarakat, ilmuwan, dan pemerintah bekerja sama melalui tiga peran utama.
- Konservasi: Melindungi keanekaragaman hayati, bentang alam, dan ekosistem.
- Pembangunan: Mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
- Pemahaman: Memperkuat riset, pendidikan, pelatihan, dan pertukaran pengetahuan.
- Dengan memadukan perlindungan laut, darat, dan kehidupan berkelanjutan, Raja Ampat menjadi model global untuk konservasi laut, menopang kelangsungan keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan ketahanan iklim.
Saat ini, ada lebih dari 700 Cagar Biosfer di 130 negara yang mencakup lebih dari lima persen daratan bumi.
Baca juga: Raja Ampat Raih Penghargaan Must Visit Location dari Lonely Planet
Kalau kamu berkunjung ke Raja Ampat dan bingung memilih rekomendasi wisatanya, berikut rekomendasi dari TribunTravel:
1. Pulau Misool – Raja Ampat, Papua Barat Daya
Pulau Misool terletak di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan dikenal sebagai salah satu surga bawah laut terbaik di dunia.
Di sini, wisatawan bisa menemukan terumbu karang warna-warni yang masih terjaga alami serta ratusan spesies ikan tropis.
Pulau ini juga memiliki tebing karst yang menjulang tinggi, laguna biru, dan pantai pasir putih yang sangat eksotis.
Selain itu, terdapat pula lukisan prasejarah di dinding batu karang yang menjadi daya tarik budaya.
2. Desa Arborek – Raja Ampat, Papua Barat Daya
Desa Arborek berada di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Baca tanpa iklan