Menurutnya, para kreator muda yang biasa membuat konten kreatif di media sosial berperan besar dalam membangun kesadaran publik.
"Mereka bikin video, konten menarik yang diunggah ke media sosial, supaya masyarakat tahu bahwa di Bandung ada museum. Jadi bukan hanya anak sekolah yang datang karena tugas, tapi juga anak muda yang punya keinginan untuk mencintai sejarah, khususnya sejarah Kota Bandung," tambahnya.
Seiring dengan peringatan hari jadi Kota Bandung pada 25 September mendatang, Yuri berharap momentum tersebut bisa semakin menguatkan kecintaan warga terhadap sejarah kota.
Keluarga dan Generasi Z Menemukan Asyiknya Belajar Sejarah di Museum
Museum Kota Bandung kini tidak hanya oleh pelajar yang datang karena tugas sekolah, tetapi juga anak muda dan keluarga yang datang dengan kesadaran sendiri untuk mengenal sejarah kota.
Rizal Ardian (20), seorang mahasiswa, mengaku tertarik datang setelah melihat unggahan museum di media sosial.
"Awalnya cuma lihat di TikTok. Kirain cuma tempat foto-foto, ternyata banyak menariknya yang bikin aku jadi tahu sejarah Bandung dari awal berdirinya. Jadi nggak cuma konten, tapi juga dapat ilmu," ujarnya saat ditemui di sela kunjungan.
Kunjungan juga dimanfaatkan keluarga untuk memberikan edukasi sejarah bagi anak-anak.
Dedi, seorang ayah yang datang bersama istri dan dua anaknya, mengaku senang bisa mengenalkan sejarah Bandung dengan cara yang menyenangkan.
"Anak-anak biasanya cuma tahu Bandung dari mal atau tempat wisata modern. Di sini mereka bisa lihat foto-foto zaman dulu, cerita perjuangan sebelum Bandung jadi kota seperti sekarang. Ini juga jadi ajang quality time bersama keluarga," tuturnya.
Tonton juga:
Rekomendasi Hotel Bintang 3 di Bandung
Selain itu, ada juga hotel bintang 3 di Bandung, Jawa Barat yang cocok jadi tempat menginap.
Fasilitasnya juga lengkap dan harga inap cukup terjangkau.
Berikut rekomendasinya:
Baca tanpa iklan