Satu fungsinya adalah sebagai tempat memandikan pengantin, bagian penting dalam tradisi masyarakat Palembang.
Baca juga: Wisata Kuliner Palembang Bareng Pasangan, Cek Itinerary 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 690 Ribuan
Interior Penuh Sejarah
Memasuki bagian dalam rumah, pengunjung dapat menemukan berbagai benda peninggalan bersejarah.
Salah satunya piano tua berusia ratusan tahun yang meskipun tak lagi sempurna suaranya, tetap menjadi saksi bisu perjalanan panjang rumah ini.
Selain itu, terdapat juga tempat tidur khusus pengantin yang melambangkan adat istiadat masyarakat Palembang.
Semua perabotan di dalam rumah masih dijaga agar tetap menyerupai kondisi aslinya.
Rumah Limas dalam Uang Rp 10 Ribu
Rumah Limas semakin dikenal luas ketika diabadikan dalam uang kertas Rp 10 ribu yang beredar beberapa dekade lalu.
Pada bagian belakang uang kertas tersebut terlihat jelas sisi rumah Limas yang megah, menjadikannya sebagai ikon nasional.
Hingga kini, banyak orang masih mengaitkan uang Rp 10 ribu lama dengan rumah tradisional khas Sumatera Selatan ini.
Makna Filosofis yang Abadi
Lebih dari sekadar rumah tradisional, Rumah Limas mencerminkan tatanan sosial masyarakat Palembang tempo dulu.
Setiap tingkatan melambangkan peran, kedudukan, serta nilai kehidupan yang dijunjung tinggi, mulai dari sikap menghormati tamu hingga mendidik generasi penerus.
Rumah ini juga menjadi bukti betapa masyarakat Sumatera Selatan memiliki kearifan lokal dalam membangun hunian yang bukan hanya nyaman secara fungsional, tetapi juga sarat nilai budaya.
Warisan Budaya yang Dilestarikan
Baca tanpa iklan