Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Makam Datu Qabul, Tempat Wisata Religi Populer di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Religi Kalsel - Peziarah di Makam Datu Qabul di Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (15/1/2023).

Tahukah Anda sejarah dari Makam Datu Qabul?

Melansir dari laman Diskominfomc Kalsel Prov berdasarkan kutipan buku Sejarah Banjar yang resmi diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, disebutkan Banua lima atau sekarang orang menyebut Banua Enam merupakan sebuah provinsi dari Kerajaan Banjar yang meliputi meliputi daerah Amuntai, Alabio, Sungai Banar, Kelua dan Negara yang diperintah oleh seorang yang berpangkat Adipati.

Saat itu dijabat Raden Adipati Danuraja (Zainal Abidin).

Ayah Adipati Danuraja adalah seorang kelahiran dan penduduk asli Amuntai yang bernama Abdul Karim (Kiai Ngabe Djajanegara).

Karena jasa-jasanya kepada kerajaan, Abdul Karim (orang tua Adipati Danuraja) diberi jabatan sebagai pemimpin di Banua Lima dengan gelar Kiai Ngabedjajah Negara, beristrikan dengan salah satu seorang saudara perempuan dari Nyai Ratu Kumala Sari (permaisuri Sultan Adam) yakni Ratu Kusuma Negara.

Adapun orangtua Abdul Karim (Kiai Ngabedjaja Negara) adalah Datu Qabul yang termasuk di dalam para Datu Sepuluh.

Terjadi oerkawinan Abdul Karim (Kiai Ngabedjaja Negara) dengan ipar Sultan Adam (Ratu Kusuma Negara). 

Lahirlah seorang Putra yang diberi nama Zainal Abidin yang kemudian diberi gelar Kiai Temenggung.

Sampai sekarang, keturunan zuriat Datu Qabul telah menyebar di Provinsi Kalimantan Selatan dan di luar pulau Kalimantan.

Fasilitas di Makam Datu Qabul mencakup area parkir luas, toilet bersih dan nyaman, dermaga untuk transportasi jalur sungai, tempat shalat serta kios-kios souvenir dan penjual makanan hingga minuman yang banyak dijumpai di sekitar area kubah.

Fasilitas ini bertujuan untuk kenyamanan dan kelancaran para peziarah yang datang.

Setelah berdoa di pusara makam, peziarah dapat singgah di toko-toko UMKM yang menjual souvenir maupun oleh-oleh makanan dan minuman yang ada di area kubah.

Terdapat beraneka macam buah tangan yang bisa dibawa pulang peziarah untuk keluarga di rumah seperti makanan khas Banjar, pakaian-pakaian bertuliskan Datu Qabul, kopiah jangang, tas anyaman dan banyak lagi.

Ramai pengunjung menjadi keberkahan tersendiri bagi penjual makanan, minuman, suvenir dan lainnya dibeli para peziarah.

Makam Datu Qabul ramai dikunjungi masyarakat sejak sekitar belasan tahun terakhir.

Baca juga: Ex Camp Vietnam Pulau Galang: Jejak Sejarah Pengungsi 1975 yang Kini Jadi Wisata Batam

Halaman
1234