“Meski banyak mengalami renovasi hingga kubah atap berubah menjadi lebih megah, tetapi ada satu sisi bangunan yang tidak pernah berubah sampai sekarang. Yakni, pintu gerbang di sebelah utara,” jelasnya.
Secara umum bangunan Masjid Al Abror menempati lahan seluas 700 meter persegi, dengan konsep kultur Jawa yang kental, yang dilukiskan pada tekstur tiga atapnya, yang menggambarkan iman, ikhsan dan Islam.
Sementara di bagian barat masjid terdapat makam para pendiri masjid yang sering disinggahi peziarah. Salah satu tradisi di Masjid Al Abror yang tidak pernah hilang hingga sekarang adalah ngaji kitab kuning rutin dilakukan tiap hari selepas shalat Maghrib.
(TribunTravel.com)