Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

destinasi

Keraton Solo dan Sejarah 11 Gapura: Cagar Budaya Sarat Makna Peninggalan Masa Pakubuwono X

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Keraton Solo dan Sejarah 11 Gapura yang Dibangun pada Masa Pakubuwono II.

11. Gapura di Jembatan Mojo

Terletak di tepian Sungai Bengawan Solo.

Dahulu menjadi akses penting menuju dermaga dan penyeberangan air.

Kini menjadi jejak sejarah penting perdagangan dan transportasi masa lalu.

Ilustrasi Gapura Gladag Milik Keraton Solo. (Nationaal Archief, CC0, via Wikimedia Commons)

Keberadaan 11 gapura Keraton Solo tidak hanya penting dari sisi arsitektur, tetapi juga menjadi bukti otentik perjalanan sejarah keraton sejak masa Pakubuwono II. 

Setiap gapura memiliki nilai filosofi, fungsi sosial, serta makna spiritual yang mencerminkan peradaban Jawa. 

Bagi wisatawan, menyusuri jejak gapura-gapura ini bukan sekadar menikmati keindahan bangunan, melainkan juga memahami warisan sejarah yang memberi pengaruh besar pada budaya Indonesia sehingga harus dijaga dan dirawat dengan bijak.

(Cynthia/TribunTravel)