Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Eksplor Tana Toraja: Kunjungan ke Kuburan Unik hingga Hadiri Pemakaman Adat Termahal

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Londa, pemakaman atau kuburan di Desa Tadongkon Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau kamu liburan ke Sulawesi Selatan, jangan lewatkan kesempatan menjelajahi pesona budaya di Tana Toraja. 

Daerah ini terkenal dengan tradisi adatnya yang khas, mulai dari rumah Tongkonan, upacara adat, hingga makam unik yang tersebar di tebing batu. 

Di kawasan Toraja Utara, kamu bisa menyaksikan langsung bagaimana masyarakat setempat menjaga warisan leluhur melalui ritual yang masih hidup sampai sekarang. 

Salah satu yang paling menarik perhatian wisatawan adalah upacara pemakaman yang disebut sebagai pemakaman termahal di dunia serta kunjungan ke makam yang unik.

Baca juga: Buntu Sarira di Makale Utara, Tana Toraja: Wisata Bukit Estetik di Sulawesi Selatan

Bukan hanya budaya, Tana Toraja juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan yang bisa dikunjungi.

Setiap sudut wilayah ini punya cerita yang bisa bikin liburanmu terasa berbeda dari destinasi lain di Indonesia.

Selain itu, desa adat yang masih mempertahankan kehidupan tradisional juga jadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Jika sudah penasaran, langsung saja intip hal wajib yang dilakukan saat liburan ke Tana Toraja berikut ini.

Baca juga: Pesona Bukit Ollon di Tana Toraja Sulawesi Selatan, Tawarkan Padang Rumput yang Begitu Luas

Londa, pemakaman atau kuburan di Desa Tadongkon Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. (Kondephy, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

1. Hadiri Rambu Solo, upacara pemakaman termahal di dunia

Sulit menemukan upacara pemakaman semegah Rambu Solo di sudut lain dunia ini.

Menghadiri upacara pemakaman ini, kamu akan menyaksikan bahwa masyarakat setempat rela menguras kantong demi melepas kepergian anggota keluarga dengan upacara perpisahan terbaik.

Terdapat tiga tingkatan penyelenggaraan Rambu Solo yang diatur berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga, mulai dari To di Silli’ yang hanya membekali jenazah dengan telur ayam, sampai yang paling mahal yaitu To di Rapai’ yang berlangsung lebih dari tujuh malam dan mengorbankan puluhan hingga ratusan ekor kerbau serta babi.

Selama acara berlangsung, keluarga akan mengenakan pakaian serba hitam dan menyambut tamu dengan buah sirih, tembakau, juga permen.

Di sini, kamu bisa menyaksikan berbagai tarian khas Tana Toraja dan adu kerbau juga babi sampai ke penyembelihannya. 

Puncak dari acara ini adalah jenazah yang diarak keliling kampung sebelum akhirnya dimakamkan di atas tebing.

Pekuburan Londa di Desa Tadongkon Kecamatan Kesu Kabupaten Toraja Utara. (TRIBUN TIMUR/MUTMAINNAH)

Baca juga: Liburan ke Bukit Ollon Tana Toraja di Sulawesi Selatan, Lekukan Perbukitan Begitu Menakjubkan

Halaman
1234