Fakta ini sekaligus memperkuat anggapan bahwa bentuk Curug Parigi saat ini dipengaruhi aktivitas tambang batu sungai.
Bekas galian tersebut membentuk tebing curam tempat air jatuh, yang kini menjadi daya tarik utama wisata alam ini.
Masalah Pencemaran Limbah
Sayangnya, kondisi Curug Parigi kini jauh dari ideal.
Sejak sekira tahun 2010, aliran Sungai Cileungsi yang membentuk air terjun ini mulai tercemar limbah industri.
Airnya berubah menjadi hitam, dipenuhi busa, dan mengeluarkan bau tidak sedap.
“Dulu airnya bersih, anak-anak sering berenang dan warga berendam. Sekarang jarang karena gatal sama bau,” ujar Nain dengan nada prihatin.
Pencemaran semakin parah sejak 2018, seiring meningkatnya jumlah pabrik di kawasan hulu sungai, khususnya Cileungsi.
Banyak warga berharap pemerintah mengambil langkah tegas agar sungai kembali bersih, sehingga Curug Parigi bisa benar-benar dinikmati sebagai wisata alam tanpa gangguan limbah.
Lokasi dan Akses Curug Parigi
Curug Parigi berlokasi di RT.001/RW.006, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat 17152.
Lokasinya dapat diakses dari Jalan Raya Narogong, kemudian masuk melalui Jalan Pangkalan 5.
Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat.
Untuk transportasi umum, akses langsung memang terbatas, sehingga lebih disarankan menggunakan ojek online atau kendaraan pribadi.
Curug Parigi di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi, memang menjadi kebanggaan warga sebagai “Niagara Mini” yang menawarkan panorama unik.
Namun sayangnya, keindahan itu kini tergerus oleh pencemaran limbah industri.
Meski begitu, Curug Parigi tetap menyimpan daya tarik sejarah, dari kisah tambang batu hingga penataan kawasan menjadi wisata lokal.
Bagi warga Bekasi dan sekitarnya, tempat ini bisa menjadi pilihan berwisata murah meriah, sembari berharap kondisi lingkungannya kembali pulih.
TribunTravel
Baca tanpa iklan