Dari puncaknya, pengunjung bisa menikmati panorama Laut Natuna Utara, pulau-pulau kecil di kejauhan, dan jurang alami yang menantang adrenalin.
Untuk naik ke atas batu tertinggi, pengunjung harus memanfaatkan akar pohon yang tumbuh di sela-sela batuan.
Meski terkesan ekstrem, namun tantangan ini justru menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan muda yang menyukai sensasi petualangan.
Terletak hanya sekitar 15 menit perjalanan dari pusat Kota Ranai, akses menuju Batu Sindu terbilang cukup mudah.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, melewati jalur menanjak yang sudah beraspal.
Baca juga: Lokasi, Fasilitas, dan Harga Tiket Masuk Pantai Mawun, Lombok Tengah, NTB
Setibanya di lokasi, pengunjung akan disambut hamparan aneka bebatuan besar yang tersusun unik dan menjulang tinggi di sisi pantai dan bukit.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah, mengatakan Batu Sindu merupakan salah satu dari sekian banyak objek wisata geologi yang dimiliki Natuna.
“Sangat banyak sekali objek wisata bebatuan unik di Natuna ini, dan Batu Sindu termasuk dalam geosite Tanjung Senubing,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/8/2025).
Hardinansyah menambahkan, wisata alam di Natuna tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, namun juga memberikan edukasi terkait kekayaan geologis yang dimiliki daerah tersebut.
“Jadi selain menikmati panorama alam, wisatawan juga bisa belajar sejarah pembentukan bumi. Inilah yang membuat wisata Natuna berbeda dari daerah lain," katanya.
Batu Sindu adalah salah satu mahakarya alam yang belum banyak tersentuh tangan manusia.
Baca juga: 5 Spot Jogging Favorit di Jogja Termasuk Embung Tambakboyo yang Hits
Keasriannya tetap terjaga, udaranya segar, dan suasananya jauh dari hiruk-pikuk kota.
Jika Tribunners berkunjung ke Natuna, jangan lewatkan untuk singgah ke Batu Sindu. Rasakan sendiri keindahan alam yang seolah dipahat oleh waktu.
(Tribunbatam.id/birrifikrudin)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Batu Sindu, Mahakarya Alam Natuna di Kepri yang Jadi Surga Batu Granit dan Laut Biru