Selain tempatnya yang bagus, tidak dikenakan biaya saat masuk ke lokasi tersebut.
“Sekarang juga, sudah mulai Tanjungpinang mengadakan berbagai ivent untuk terus membuat daya tarik orang berkunjung ke kota ini,” sebutnya.
Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan komitmen, akan menjadikan Pulau Penyengat sebagai green tourism village.
Yakni, kawasan wisata yang ramah lingkungan dan bebas polusi.
Komitmennya ini bertujuan, agar pulau yang memiliki beragam benda cagar budaya itu, menjadi ikon pariwisata yang menawarkan keunikan budaya, sejarah, dan alam yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Andong 2 Hari 1 Malam, Start dari Solo Budget Rp 400 Ribuan untuk 2 Orang
“Dengan begitu, kita bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, di tahun anggaran 2023 lalu Pemprov Kepri telah mengganti sebagian becak motor (bentor) di Pulau Penyengat dengan bentor bertenaga listrik.
“Di tahun 2024 ini kita tambah lagi 16 unit, supaya semua bentor-bentor di Pulau Penyengat ini bertenaga listrik. Nanti ke depan pelan-pelan kita cari cara supaya kendaraan di sini juga semuanya bertenaga listrik,”sebutnya.
(TribunBatam.id/Endra Kaputra)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Panduan Menuju Pulau Penyengat Destinasi Wisata Tanjungpinang Sarat Nilai Sejarah