TRIBUNTRAVEL.COM - Surabaya memiliki kampung unik yang dikenal dengan Kampung Lontong.
Bukan tanpa alasan permukiman tersebut diberi nama sedemikian rupa.
Nama tersebut diberikan karena hampir sebagian warganya adalah pengrajin lontong.
Kampung Lontong Surabaya berada di Gang Banyu Urip, Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Seharian Berburu Kuliner Surabaya, Cek Itinerary dengan Bujet Rp 290 Ribuan
Saat berkunjung dari rumah ke rumah, setiap warga sibuk menggulung daun, menata dan mengisinya dengan beras.
Di salah satu rumah, juga terlihat tumpukan lontong mentah sudah tertata rapi di keranjang dan siap direbus.
LIHAT JUGA:
Beginilah pemandangan setiap hari yang lumrah, berlaku di Kampung Lontong sejak puluhan tahun lalu.
“24 jam tidak pernah tidur kampung sini,” ungkap Pengawas Koperasi Sentra Lontong Mandiri, Joko Prasetyo, Selasa (1/7/2025).
Baca juga: Rujak Cingur Legendaris Surabaya: Depot Genteng Durasim Masih Gunakan Cobek 82 Tahun Buat Bumbu Asli
Sejarah Kampung Lontong ini dimulai sekitar tahun 1974, melalui keuletan tangan almarhumah Ramiah.
Lambat laun, Bulik Ramiah, sapaannya, membantu warga dengan mengajari cara membuat lontong dan mendistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
Seiring waktu, makin banyak warga yang mencoba peruntungan di usaha penganan ini dan mengikuti jejak para perintis.
Kampung ini tidak hanya berperan sebagai pusat produksi aktif lontong, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
Kemasyhuran Kampung Lontong menarik minat pelajar dari berbagai lembaga pendidikan, sejumlah instansi hingga publik figur yang ingin melihat langsung proses pembuatan lontong.
Kampung Lontong juga menawarkan paket wisata, termasuk workshop pembuatan lontong dan jalan-jalan menyusuri rumah-rumah warga yang tengah sibuk menyiapkan kuliner tersebut.
Baca tanpa iklan