Banyaknya anggota atau pekerja yang terserap mampu menekan angka pengangguran di desa. Belum lagi pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan kepada wisatawan.
"Kita punya 100 anggota. Dengan koperasi ada nilai pemberdayaan dan peningkatan SDM mereka," katanya.
Perputaran uang di Menganti dari hasil penjualan tiket masuk mencapai ratusan juta setiap bulannya.
Jumlah itu di luar rupiah yang mengalir ke kantong para pedagang setiap harinya.
Prinsip koperasi dari, oleh dan untuk anggota benar-benar dijalankan kelompok ini.
Hasil koperasi dari jasa wisata kembali untuk kesejahteraan para anggota.
Buktinya, koperasi mampu menghidupi seratusan anggota sekaligus pekerja tempat wisata.
Tiap bulan, koperasi harus merogoh kocek Rp 200 juta untuk menggaji para pegawai atau anggota.
"Bisa mengurangi pengangguran di desa. Warga yang dulunya nelayan dan petani beralih kegiatan jadi anggota koperasi," katanya.
Sumbang PADes
Pengelola Pantai Menganti saat ini mengenakan tarif tiket masuk Rp 25 ribu perorang.
Dengan tiket itu, pengunjung berhak menikmati berbagai wahana dan fasilitas yang ada di pantai.
Termasuk naik shuttle gratis untuk menjelajahi kawasan wisata yang luas dari pantai ke bukit.
Nasiman mengatakan, dalam sehari, Pantai Menganti dikunjungi rata-rata 500 an orang.
Saat akhir pekan atau hari libur, Menganti rata-rata didatangi 1000- 1500 an wisatawan.