Fasilitas penunjang lain seperti musala, toilet, kamar bilas, ruang ganti, kantin, toko cinderamata, hingga taman bermain anak telah tersedia.
Bahkan ada lapangan voli pantai lengkap dengan bola yang bisa dipinjam secara gratis.
Tak hanya itu, ada juga panggung musik yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
Wisatawan bisa menikmati hiburan live music atau bahkan menyumbangkan suara sendiri untuk menambah semarak suasana.
Pantai ini dulunya merupakan pelabuhan penting pada abad ke-16 saat masa kejayaan Kerajaan Sumbawa.
Nama "Pade" berasal dari kata "padi", menandakan fungsi historis pantai ini sebagai tempat pengiriman hasil panen ke berbagai daerah.
Kini, di bawah pengelolaan tokoh lokal bernama Daeng Baso, Pantai Labu Pade telah berkembang menjadi destinasi wisata yang nyaman dan teratur.
Baca juga: Pantai Tanawu Bima NTB: Daya Tarik, Lokasi, dan Akses ke Sana
Salah satu daya tariknya adalah area pinggir pantai yang dihiasi teras-teras dengan kursi santai dan berugaq, yaitu pondok kecil khas Lombok yang menghadap langsung ke laut, dikelilingi pohon waru yang bunganya menambah keasrian suasana.
Pohon-pohon mangga yang tumbuh di sekitar pantai menambah keunikan. Jika berkunjung saat musim buah, pengunjung bahkan diperbolehkan memetik mangga langsung dari pohonnya.
Pasir pantai di sini berwarna abu-abu, bukan putih seperti pantai tropis pada umumnya, namun keindahan air lautnya yang jernih dengan ombak tenang memberikan rasa damai tersendiri.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pantai Labu Pade Sumbawa: Destinasi Liburan Asyik, Bersih, dan Ramah Keluarga.
Baca tanpa iklan