2. Menyebrang ke Pulau Moyo
- Public Boat: Tarifnya sekitar Rp 50.000 (lokal) atau Rp 75.000 (asing), berangkat dari Muara Kali (Pantai Jempol), hanya 10 menit dari bandara. Namun, jadwalnya tidak pasti.
- Private Boat: Lebih fleksibel dan cepat, tarif mulai dari Rp 2 juta–Rp 3 juta per hari, tergantung pilihan kapal (slow boat atau fast boat).
Baca juga: Pulau Paserang, Surga Tersembunyi di Sumbawa, NTB: Tawarkan Promo Menginap
Kapan Waktu Terbaik ke Pulau Moyo?
Musim kunjungan terbaik adalah April hingga Desember.
Hindari bulan Januari–Maret karena perairan biasanya bergelombang akibat angin barat.
Setelah musim hujan, debit air terjun dan sungai di Pulau Moyo sedang tinggi, sehingga sangat ideal untuk menikmati panorama alam maksimal.
Air Terjun Mata Jitu
Salah satu ikon Pulau Moyo adalah Air Terjun Mata Jitu, terkenal karena undakan batu alaminya dan warna air yang toska jernih.
Untuk mencapai Air Terjun Mata Jitu, wisatawan dapat menyewa perahu nelayan menuju Desa Ai Bari dari Sumbawa, dengan waktu tempuh dua jam.
Perahun nelayan biasanya disewakan dengan biaya Rp 450.000 per hari.
Setibanya di Desa Ai Bari, perjalanan berlanjut menggunakan ojek motor selama 20 menit dengan tarif mulai dari Rp 100.000.
Sepanjang perjalanan pengunjung akan banyak disuguhi pemandangan alam yang memesona.
Lanjut berjalan kaki sekitar 5 menit dari area parkir ojek ke lokasi air terjun.
Tonton juga:
Rekomendasi tempat sewa mobil di Sumbawa Barat
Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Sumbawa Barat tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.