Pertanian dan Perkebunan
Sebagian besar masyarakat Desa Reroja bermatapencaharian sebagai petani. Sisanya bergantung dari tanaman komoditi seperti kelapa dan kakao.
Potensi pertanian di Desa Reroja menjanjikan, memiliki kawasan persawahan yang luas menjadikannya salah satu daerah penghasil padi di Kabupaten Sikka.
Para petani biasanya menggarap sawah untuk menanam padi hanya sekali dalam setahun.
Baca juga: Air Terjun Tengku Siwa Manggarai NTT: Daya Tarik, Lokasi hingga Panduan Rute ke Sana
Ketersediaan air menjadi faktor utama atau yang mereka sebut sawah tadah hujan dan sarana irigasi yang belum memadai.
Lahan sawah yang telah telah selesai digarap kemudian dialih fungsi untuk ditanami semangka, jagung, kedelai dan kacang lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu petani setempat kerap mengalami gagal panen karena dampak perubahan iklim seperti krisis air, hama, banjir, dan dampak cuaca ekstrem lainnya.
Kondisi peruhahan iklim dan cuaca ekstrem, petani setempat menyadari pentingnya teknologi pertanian.
Namun, sisi lain teknologi pertanian itu ramah lingkungan dan kesiapan petani untuk mengadopsi teknologi ini.
Perikanan dan Kelautan
Masyarakat Desa Reroroja selain bermatapencaharian sebagai petani, ada juga nelayan.
Nelayan laki-laki melaut untuk menangkap ikan sementara para perempuan pesisir bertugas untuk menjemur ikan dan menjual ikan di pasar atau di pinggir jalan desa.
Hasil tangkapan nelayan bervariasi mulai dari ikan plagis kecil, plagis besar lobster dan ikan lainnya. Hasil tangkap ada yang langsung dijual dalam bentuk basah dan sebagian diolah menjadi ikan asin atau ikan kering.
Nelayan biasanya menjual kepada pengepul yang datang dari kota Maumere bahkan dari wilayah Kabupaten Ende.
Selain itu desa ini memiliki pelabuhan tambatan kapal nelayan.
Baca tanpa iklan