TRIBUNTRAVEL.COM - Air Terjun Jumog menjadi salah satu wisata favorit di Karanganyar.
Berada di lereng Gunung Lawu, Air Terjun Jumog memiliki lanskap alam memukau.
Di sisi lain, airnya yang jernih dan segar juga menjadi daya tarik tersendiri.
Di balik kesegaran air yang mengalir deras dari Air Terjun Jumog, tersimpan sejumlah mitos yang hingga kini masih dipercayai oleh masyarakat dan pengunjung.
Baca juga: Panduan Liburan ke Air Terjun Jumog Karanganyar: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Transportasi
Salah satu mitos yang paling dikenal adalah keyakinan bahwa sepasang kekasih yang melewati jembatan di bawah Air Terjun Jumog akan memiliki hubungan yang langgeng.
Cerita ini telah menyebar luas dan menjadi bagian dari daya tarik wisata air terjun tersebut.
LIHAT JUGA:
Direktur BUMDes Madirda Abadi Berjo, Sularno, menyatakan bahwa mitos ini telah lama beredar di kalangan masyarakat.
Menurutnya, asal-usul mitos ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak pengunjung yang menyampaikan kisah tersebut kepada pihak pengelola.
"Kami sendiri kurang tahu (asal usul mitos). Bahkan itu dari pengunjung yang banyak cerita kepada kami selaku pengelola. Ya, mungkin tempat ini terlalu romantis untuk pengunjung-pengunjung remaja mungkin," kata Sularno.
Selain mitos tentang jembatan cinta, terdapat pula kepercayaan lain mengenai kesegaran air dari Air Terjun Jumog.
Konon, air terjun ini memiliki efek menyegarkan yang luar biasa, terutama jika digunakan untuk mandi langsung di lokasi atau di sepanjang aliran sungainya.
Kesegaran air benar-benar terasa, terutama bagi pengunjung yang mandi di sepanjang sungai yang dialiri air dari Air Terjun Jumog.
Ia pun mengakui bahwa mitos-mitos yang berkembang di sekitar Air Terjun Jumog turut dimanfaatkan oleh pengelola sebagai bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Kalau dari pengelola sendiri berarti memanfaatkan mitos-mitos ini untuk bisa menarik wisatawan datang ke sini," tambah Sularno.
Baca tanpa iklan